Kelebihan reksa dana pasar uang dibandingkan dengan deposito yakni, reksa dana pasar uang lebih fleksibel dan dapat ditarik kapan saja. Imbal hasilnya pun lebih tinggi dari deposito, selain bebas pajak.
Investasi lainnya juga bisa dilakukan dengan mencicil emas. Penjual emas daring juga sudah memiliki fasilitas cicilan emas mulai dari Rp 6.000.
Jika dana sudah terkumpul dan nilainya setara dengan harga 1 gram emas batangan, emas fisik pun dapat dicetak.
Menabung saham juga dapat menjadi pilihan. Sudah banyak perusahaan sekuritas yang mensyaratkan simpanan minimal Rp 100.000 saja. Bukan lagi puluhan juta seperti beberapa tahun lalu.
Cukup banyak pilihan saham yang dapat dibeli dengan dana sebesar Rp 200.000, apalagi jika alokasi investasinya ditambah menjadi Rp 400.000. Namun, pemilihan investasi saham ini harus dibarengi dengan kemampuan menganalisis.
Keterampilan berinvestasi akan bertambah seiring dengan konsistensi kita dalam berinvestasi. Berinvestasi secara teratur adalah kebiasaan yang baik.
Ketika gaji sudah semakin bertambah, meski persentase tetap sebesar 10 persen, tetapi alokasi dana investasi otomatis akan bertambah. Misalnya, gaji naik menjadi Rp 5 juta, alokasi 10 persen gaji akan naik juga menjadi Rp 500.000.
Demikian pula ketika gaji terus naik menjadi Rp 10 juta. Dengan persentase sama, nilai absolut porsi investasi otomatis naik menjadi Rp 1 juta.
Kebiasaan menyisihkan dan bukan menyisakan sebagian pendapatan untuk berinvestasi diharapkan akan terus berlanjut ketika pendapatan meningkat.
Semakin besar nilai absolut yang dialokasikan untuk berinvestasi, semakin banyak pula pilihan instrumen investasi yang bisa diakses. Misalnya, dengan memiliki alokasi Rp 1 juta, kita sudah dapat membeli obligasi ritel.
Atau dengan dana investasi sebesar Rp 1 juta, kita sudah dapat ikut urun dana di platform crowdfunding untuk memiliki minimarket, rumah kos, bahkan restoran.
Pengelolaan keuangan sekaligus membentuk kebiasaan berinvestasi yang perlu dilakukan bahkan sejak gaji pertama diterima. Namun, jangan lupa untuk lebih dulu memiliki dana darurat dan proteksi sebelum terjun berinvestasi.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.