JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia masuk dalam daftar negara terancam resesi dalam riset yang dilakukan Bloomberg. Dalam daftar itu, Sri Lanka berada di peringkat pertama dengan kemungkinan resesi paling besar. Disusul New Zealand, Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Australia, Taiwan, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Indonesia, lalu India.
Tapi, sebenarnya apa sih resesi ekonomi itu? Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (14/7/2022), resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk.
Terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Jika suatu negara mengalami resesi, apa dampak resesi bagi rakyatnya? Pertama, dunia usaha akan menahan bahkan menghentikan produksinya sementara. Sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.
Masyarakat juga akan lebih berhati-hati menggunakan uangnya, dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. Sehingga penjualan barang dan jasa akan menurun, yang berdampak pada berkurangnya pendapatan bagi sebagian kelompok masyarakat.
Baca Juga: Inflasi AS Tertinggi dalam 40 Tahun, Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Kian Kuat
Kemudian, kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.
Lalu, bagaimana mempersiapkan kondisi keuangan kita agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi? Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan.
Berikut tips keuangan aman selama resesi:
1. Pastikan 20 persen dari dana yang Anda gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat. Taruh dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.