JAKARTA, KOMPAS.TV- Telkomsel akan segera menonaktifkan sinyal 3G di wilayah Jawa Timur, sesuai aturan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Vice President Consumer Sales Telkomsel Area Jawa Bali Riny Novitriyanti mengatakan, pelanggan diharap segera bermigrasi dari 3G ke layanan 4G.
Caranya, dengan menukarkan kartu SimCard ke GraPARI Telkomsel terdekat di Jatim.
"Dengan demikian, penggunaan frekuensi oleh operator seluler dapat difokuskan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas 4G agar lebih cepat," kata Riny seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/7/2022).
Yang perlu diingat, untuk bisa menikmati jaringan internet 4G, pengguna juga harus mengganti ponsel mereka ke ponsel 4G.
Baca Juga: Gratis! Ini 5 Cara Menukar Kartu SIM Telkomsel 3G ke 4G
"Di Jatim, kami terus secara masif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan 3G tentang upgrade layanan ke 4G. Mereka yang masih menggunakan gawai 3G juga harus segera mengganti dengan gawai 4G karena untuk bisa bermigrasi ke 4G harus menggunakan gawai 4G," tutur Riny.
Riny menyampaikan, proses migrasi kartu di Jatim akan berakhir 20 Juli 2022. Pada 21 Juli, dipastikan tidak akan tersedia kembali jaringan atau sinyal 3G di Jatim.
"Sebelum tanggal itu, akan ada proses penonaktifan 3G di beberapa kota, seperti Surabaya, Bangkalan, Madiun, Magetan, Mojokerto, Kediri, Sampang, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Pamekasan," ungkapnya.
Untuk jadwal pengalihan layanan, kata dia, dapat diakses melalui laman Telkomsel, sebab prosesnya secara kondisional atau bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kesiapan masing-masing wilayah.
Baca Juga: Bye Bye 3G, Telkomsel dan XL Tinggal Tunggu Waktu, Indosat Masih Belum Jelas
Peningkatan jaringan dari 3G ke 4G Telkomsel dilakukan secara bertahap, dengan target selesai pada akhir tahun ini. Untuk tahap pertama, pengalihan jaringan akan dilakukan mulai Maret sampai Mei di 90 kabupaten dan kota di Indonesia.
Tahap kedua berlangsung pada Juni sampai Juli di 132 kabupaten dan kota, berlanjut ke tahap berikutnya pada Agustus-Oktober di 178 kabupaten dan kota.
Tahan terakhir peningkatan jaringan 3G ke 4G berlangsung pada November-Desember di 104 kabupaten dan kota.
Telkomsel juga sudah mempersiapkan secara teknis agar migrasi 3G ke 4G/LTE tidak mengganggu pengguna kartu seluler tersebut. Sosialisasi dan mitigasi dilakukan hingga ke tingkat kecamatan di lokasi yang mengalami peningkatan jaringan.
Baca Juga: Ribuan Menara Jaringan 4G Telkomsel akan Masuk ke Pelosok Indonesia
Persiapan migrasi jaringan sudah dilakukan sejak tahun lalu, yaitu menata ulang (refarming) pita frekuensi 2,3GHz untuk penguatan kapasitas dan kualitas jaringan 4G/LTE.
Telkomsel dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengalihkan jaringan ke 4G pada ribuan BTS USI di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Untuk menggaet minat masyarakat yang belum beralih ke 4G/LTE, Telkomsel membuat paket bundel kartu perdana dengan kuota data internet dan paket bundel ponsel dengan kuota internet untuk sejumlah wilayah.
Telkomsel juga menyediakan layanan untuk meningkatkan kartu SIM ke uSIM 4G secara luar jaringan dan dalam jaringan. Pengguna bisa datang langsung ke gerai GraPARI atau MyGraPARI untuk mengganti kartu SIM.
Baca Juga: Benarkah Radiasi 5G Sebabkan Gejala Flu, Cek Faktanya Disini!
Sementara untuk layanan online, pengguna bisa memanfaatkan layanan GraPARI Online atau menghubungi media sosial resmi Telkomsel di Facebook, Twitter dan asisten virtual Telkomsel.
Layanan ini juga tersedia di toko daring resmi Telkomsel di JD.ID, Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.