MALANG, KOMPAS.TV – Masa tanam bawang merah dan cabai di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur mundur satu bulan akibat kondisi cuaca yang kerap hujan.
Imbasnya nanti, ada pada minimnya pasokan kedua komoditas yang umumnya ditanam secara tumpang sari lantaran waktu panen diperkirakan bakal mundur. Padahal, saat ini harga bawang merah dan cabai di tingkat petani juga masih tinggi.
Melansir dari Kompas.id, harga bawang merah di Ngantang Rp 35.000 per kilogram (kg), sementara harga cabai rawit masih bertengger Rp 72.000-Rp 80.000 per kg. Adapun, Ngantang merupakan salah satu sentra bawang merah di Malang.
Biasanya petani di kawasan pegunungan itu mulai menanam bawang merah pada akhir Mei-Juni setelah tidak ada hujan atau memasuki musim kemarau. Namun, berbeda di tahun ini. Intensitas hujan yang masih tinggi mengganggu penyiapan lahan.
”Kalau hujan deres, tanah menjadi lembek, sulit ditata menjadi bidang-bidang untuk menanam benih. Kalau bibit sudah ditanam, kondisinya aman meski hujan,” jelas Waji (80), salah satu petani di Dusun Pakan, Desa Purworejo, Jawa Tengah.
Wahyu (23), petani muda di blok lain di Dusun Pakan turut menjelaskan, ada dua lahan yang biasa dipakai untuk menanam bawang, yakni tegalan dan sawah.
Musim tanam bawang di tegalan berlangsung pada November-Desember (panen Januari-Februari). Sementara di sawah akhir Mei-Juni (panen Agustus-September).
Baca Juga: BPS Sebut Inflasi Juni 2022 0,61 Persen, Harga Cabai Merah Jadi Penyumbang Terbesar
”Biasanya Mei sudah tidak ada hujan, sedangkan sekarang awal Juli masih ada hujan. Akibatnya, stok bawang merah di pasaran sedikit,” terangnya.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.