Kompas TV bisnis perbankan

Wamen BUMN Beberkan Rencana BTN Syariah Gabung BSI

Kompas.tv - 8 Juni 2022, 17:54 WIB
wamen-bumn-beberkan-rencana-btn-syariah-gabung-bsi
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Sumber: Instagram @tiko1973)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

Kewajiban ini juga berlaku untuk unit usaha syariah yang sudah memiliki nilai aset 50 persen dari total nilai bank induk.

Jika kewajiban ini tidak diterapkan, maka pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mencabut izin usaha Sertifikat Badan Usaha (PBI nomor 11/10 / PBI / 2009 pasal 43 (1).

Pada 2020 lalu, OJK telah mengeluarkan POJK 59/POJK.03/2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemisahan Unit Usaha Syariah.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Akan Tutup Lebih dari 60 Kantor Cabang Tahun Depan

Pemisahan unit usaha syariah dari bank konvensional dapat dilakukan dalam tiga cara.

Pertama, mendirikan bank syariah baru.

Kedua, mengalihkan hak dan kewajiban unit usaha syariah kepada bank syariah yang telah ada.

Ketiga, mengalihkan hak dan kewajiban kepada bank konvensional yang melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank syariah.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa integrasi unit usaha syariah BTN akan memperkuat posisi dan memperbesar kapasitas pasar BSI.

Baca Juga: Masalah Jusuf Hamka yang Keluhkan Layanan Bank Syariah

"Itulah yang kita harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat. Dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan (syariah)," ucap Erick.

Melalui integrasi bank syariah milik negara, lanjut Erick, diharapkan akan dapat mengoptimalkan industri halal nasional yang saat ini masih belum masuk peringkat lima besar dunia.

Sebagai informasi, Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam terbesar di dunia berjumlah 229 juta orang atau sekitar 87,2 persen dari total populasi.

Adapun potensi industri halal nasional disebut-sebut mencapai Rp4.375 triliun.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia RUPSLB Selasa Ini, Tuan Guru Bajang Digadang-gadang Jadi Komut

"Kalau kita lihat, kita merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tetapi tingkat produktivitasnya belum masuk lima besar industri halal dunia. Karena itu kita dorong BSI ke sana,"  kata Erick.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x