Perusahaan ini mengambil langkah PHK terhadap karyawannya agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.
"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujar Director of General Management JD.ID Jenie Simon pada 26 Mei 2022 seperti dikutip dari Kompas.com.
Pada Desember 2021 lalu, salah satu perusahaan furnitur di Indonesia, Fabelio, viral di media sosial karena diduga tidak membayar hak karyawan hingga dituding menggunakan ormas untuk memaksa karyawannya mengundurkan diri (resign).
Selain gaji yang tidak dibayar, Fabelio diduga belum membayarkan BPJS para pekerja hingga masih memiliki tunggakan hutang ke vendor.
Belum diketahui kepastian informasi tersebut, namun Head of Human Capital Management Fabelio Febrian Gilang mengungkapkan, Fabelio memang melakukan pengurangan jumlah karyawan sejak awal tahun 2021.
Hal itu sebagai langkah efisiensi perusahaan yang mengalami kesulitan secara finansial. Pada periode awal tahun 2021, ada sekitar 20-an karyawannya yang dipecat.
Selama pandemi Covid-19, tingkat penjualan furnitur di Fabelio memang menurun drastis. Konsumen yang datang dan berbelanja ke gerai atau showroom juga semakin sedikit.
Fabelio pun dilaporkan telah menutup hampir seluruh showroom yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung dan Surabaya. Kini hanya tersisa satu showroom yang berada di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
"Kalau saat ini sejumlah showroom atau toko kami tidak beroperasi karena terkait masalah keuangan, dan yang beroperasi itu cuma satu di Alam Sutera Tangerang," kata Febrian kepada Kompas.com pada 16 Desember 2021.
Seperti dilaporkan Kompas.com, startup pertanian, Tanihub, melakukan PHK karyawan pada Februari 2022. TaniHub juga menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali.
PHK terhadap karyawan ini merupakan dampak dari ditutupnya operasional gudang di Bandung dan Bali tersebut.
Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis.
Yakni, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.
Ia juga memastikan bahwa seluruh hak karyawan terpenuhi dengan baik.
“CEO (Pamitra Wineka) kami mengawal betul proses pemenuhan hak pekerja,” kata Bhisma.
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id/kompas.com/parapuan
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.