"Bayangkan dia punya 300-500 ribu (hektare), headquarter-nya di luar negeri, dia bayar pajaknya di luar negeri," ujar Luhut.
Baca Juga: Jokowi Minta Luhut Bereskan Migor, Komisi VI DPR: Kita Tunggu Kerja Nyata Luhut
"Not gonna happen. You have to move your headquarter to Indonesia. (Tidak boleh. Kamu harus pindahkan kantor pusatmu ke Indonesia)."
Lebih lanjut, Luhut pun menanggapi banyaknya cibiran soal peran dan tugas barunya yang mengurus masalah minyak goreng tersebut.
Menurut Luhut, persoalan minyak goreng bukan sekadar siapa yang menanganinya. Tetapi, kata dia, yang terpenting adalah tujuan utama penyelesaian masalah tersebut.
Baca Juga: Usai Ditunjuk Jokowi, Luhut Tinjau Distributor Minyak Goreng di Purwakarta
Hal itu agar pasokan dan harga minyak goreng bisa kembali dijangkau oleh masyarakat.
"Itu yang penting dipikirkan. Bukan hanya sekadar siapa yang nanganin, si itu nanganin," ucap Luhut.
"Mau siapa kek yang nanganin, yang penting beres. Buat saya, ingat itu, berpegang teguh pada tujuan."
Baca Juga: Luhut Tawarkan Kawasan Industri Hijau di Kaltara kepada Elon Musk: End to End Green Product
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.