Saat ditanya harga apa lagi yang naik di Pasar Cileungsi, Neneng lantas mengabsen harga cabai rawit dan bawang merah.
"Sawi hijau dari Rp6.000 jadi Rp16.000 per kilo, cabai rawit dari Rp30.000 sekarang jadi Rp70.000, bawang merah Rp20.000 sekarang jadi Rp35.000," sebut Neneng.
Ada lagi cerita Wiwi, ibu rumah tangga yang tinggal di Cikarang, Jawa Barat. Pagi-pagi ia sudah laporan ke grup WhatsApp keluarga besarnya, tentang harga tomat.
"Tomat Rp2.000 dapat 1, biasanya Rp2.000 dapat 3," ucap Wiwi.
Hampir saban hari Wiwi membuat sambal untuk teman makan suami dan anak-anaknya. Karena menurutnya, kalau sudah ada sambal apapun lauknya pasti jadi enak.
Baca Juga: 6 Kebijakan Mendag Tak Mempan Atasi Langkanya Minyak Goreng, Ini Sebabnya
"Kalau akhir bulan gini biasanya saya goreng terasi terus makan pakai sambal sama nasi hangat," tambahnya.
Kenaikan harga sayuran dan bahan pangan lainnya, nampaknya belum akan reda. Apalagi sebentar lagi masuk bulan puasa, yang menjadi momen rutin setiap tahun harga-harga akan naik karena tingginya permintaan.
Selain minyak goreng dan sayuran yang disebutkan di atas, harga daging sapi juga sedang naik. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga daging sapi kualitas 1 di pasar tradisional Indonesia sebesar Rp129.050.
Kemudian harga daging sapi kualitas 2 sebesar Rp119.800. Sedangkan harga tertinggi daging sapi tertinggi berada di Aceh sebesar Rp140.600 per kg, Sumatera Barat Rp136.900, dan DKI Jakarta Rp135.850.
Biasanya semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri, harga daging sapi bisa menyentuh Rp180.000 per kg.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.