Tak ketinggalan, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu yang menyebut Erick sedang promosi.
"Coba transaksi di ATM Bank BUMN langsung ada foto pejabat. Sedang "promosi" gratis?,"
Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai, cara yang dilakukan Kementerian BUMN tersebut kurang tepat. Ia menyebut, penempatan kampanye AKHLAK di ATM, efektif untuk memperkenalkan Erick Thohir.
Namun bagi masyarakat tentu tidak penting, karena yang dilihat dari BUMN sebagai aset negara adalah kinerja dan perannya.
Baca Juga: Enggak Mau Kalah dengan Asing, Ini 5 BUMN yang Fokus Investasi ke Startup
"Karena itu, kehadiran kampanye AKHLAK dengan wajah Erick di ATM adalah siasat kampanye Erick Thohir yang menurut saya kurang berakhlak," kata Herry saat diwawancara Kompas TV, Kamis (28/10/2021).
"Mengapa? Karena hak nasabah/konsumen yang seharusnya dilayani dengan memberikan tips yang baik, misalnya penggunaan ATM, bukan justru wajah Menteri BUMN," ujarnya.
Menurut Herry, kampanye nilai BUMN dengan cara seperti itu justru terlihat sangat politis. Lantaran publik mengetahui Erick Thohir berhasrat maju di 2024.
"Namun dengan memanfaatkan BUMN, menurut saya tidak fair. Bahkan ada kecenderungan keliru memanfaatkan jabatannya sebagai menteri. Padahal, banyak cara yang lebih berakhlak. Tunjukan saja kinerjanya yang baik," ucap Herry.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, kemunculan Erick Thohir di ATM Bank BUMN hanya untuk mensosialisasikan nilai AKHLAK kepada masyarakat dalam rangka peringatan 1 tahun penerbang AKHLAK di Kementerian BUMN.
Baca Juga: Terancam Pailit, Stafsus BUMN: Manajemen Garuda Indonesia yang Buruk
Arya mengatakan kerja Erick Thohir fokus mengatasi pandemi, baik urusan kesehatan maupun ekonomi.
“Tidak terpikir masalah pencapresan,” tutur Arya saat di konfirmasi Kompas TV.
"Saat dulu mengampanyekan pakai masker, tidak ada yang mempermasalahkan. Sekarang, ada orang yang memelintir dan mengarah-arahkan," ujarnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.