JAKARTA, KOMPAS.TV – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan kerja sama kemitraan dengan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry Uni Emirat Arab untuk meningkatakan perdagangan, investasi, dan jasa kedua negera.
Langkah tersebut dilakukan karena melihat berbagai pptensi yang saling mengunungkan bagi kedua negara.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan, ada beberapa kerja sama strategis yang menjadi prioritas dengan mengacu pada situasi terkini.
Misalnya, mengenai isu kesehatan, di mana Indonesia sedang mendorong pengembangan industri kesehatan, industri untuk ketahanan pangan, hingga pengembangan industri energi, seperti energi solar.
Selain itu Kadin juga berharap kedua belah pihak bisa meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas UMKM melalui link and match.
“Tidak hanya kerja sama di antara para pelaku usahanya, tetapi juga dukungan dari pemerintah kedua negara," ujar Arsjad melalui keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).
Adapun, komitmen kerja sama diwujudkan dengan penandatanganan MoU di Bogor, Kamis (2/9).
Kerja sama itu diyakini dapat memperkuat hubungan kerja sama kedua negara sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi.
Selain itu, baik Kadin Indonesia maupun Federasi Kadin UEA, akan saling membantu dan berpartisipasi dalam pameran dagang, konferensi atau seminar yang terkait dengan perdagangan, investasi dan ekonomi yang diadakan di negara masing-masing.
Baca Juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab Segera Lakukan Perundingan Kerjasama Ekonomi
"Poin lain yang kita sepakati juga terkait pertukaran delegasi yang membawa misi perdagangan dan misi industri serta kunjungan pengusaha dari kedua negara baik secara individu maupun kelompok. Jadi saat kita atau mereka melakukan kunjungan, sudah ada jaminan dan kemudahan," terangnya.
Arsjad berharap kerja sama kedua Kadin yang berlaku selama tiga tahun ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Di depan pengusaha-pengusaha anggota Federasi Kadin UEA, Arsjad Rasjid menjelaskan sejumlah reformasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, terutama soal UU Cipta Kerja yang membuat iklim investasi di Indonesia stabil, menarik, dan ramah investor.
Sementara itu, Ketua Kadin UEA Abdullah M. Ali Ghanem Almazrui mengatakan kerja sama antara UEA dan Indonesia akan saling memperkuat perekonomian kedua negara.
Indonesia merupakan mitra dagang yang penting bagi UEA.
“Kami harapkan, nota kesepahaman yang ditekan antara Kadin Indonesia dan Federasi Kadin UEA akan menciptakan peluang baru bagi pengusaha kedua negara. Pengusaha dari UEA sangat tertarik berinvestasi di Indonesia sebagai bagian untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi," ujarnya.
Saat ini, UEA merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.
Total perdagangan Indonesia-UEA pada periode Januari-Juni 2021 mencapai 1,86 miliar dolar AS.
Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar 0,85 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis.
Baca Juga: Permintaan Meningkat, Harga Ekspor Karet Diprediksi Menguat Hingga Akhir Tahun Ini
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.