Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Milenial Kerap Masuk dalam Generasi "Sandwich, Begini Kiat agar Capai Kemerdekaan Finansial

Kompas.tv - 25 Agustus 2021, 06:34 WIB
milenial-kerap-masuk-dalam-generasi-sandwich-begini-kiat-agar-capai-kemerdekaan-finansial
Ilustrasi merdeka secara finansial atau free finance (Sumber: Kompas.tv/Ant (pexel))
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

Evaluasi dengan cermat cash flow dan kondisi keuangan sebagai langkah awal untuk mengukur taraf kesejahteraan, kebijakan dalam mengelola keuangan, dan mulai menentukan porsi dana yang wajib ditabung atau diinvestasikan guna mencapai kemerdekaan finansial di kemudian hari.

2. Seimbangkan keuangan dan persiapkan dana darurat

Belajar dari pandemi, persiapkan dana darurat untuk skenario musibah atau malapetaka dalam rekening terpisah. Ada pun rumus umum yang dipergunakan oleh financial planner ternama, yaitu nilai tabungan haruslah minimal 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.

3. Diversifikasi risiko untuk keuntungan jangka panjang

Di samping produk tabungan untuk memulai kemerdekaan finansial, produk investasi reksadana juga bisa menjadi opsi untuk melengkapi perencanaan keuangan masa depan.

4. Tetapkan skala prioritas

Menentukan skala prioritas dalam menyikapi keuangan untuk kemerdekaan finansial. Terapkan moda optimise value and save more ke seluruh aspek pengelolaan keuangan. Moda tersebut akan mendorong Anda untuk mendapatkan nilai lebih (value added) terhadap pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehingga Anda masih dapat menyisihkan dana untuk kemerdekaan finansialnya.

Salah satu metode untuk mengendalikan pengeluaran bulanan yaitu 50/20/30 yang dicetuskan Elizabeth Warren, senator Amerika Serikat, dimana 50 persen disishkan untuk needs (kebutuhan), 20 persen untuk savings (tabungan), serta 30 persen untuk wants (keinginan) dan jika kita aplikasikan saat ini ada yang bisa disisihkan untuk berdonasi atau sedekah rutin.

5. Investasi properti

Berdasarkan data Q2 2021, Indonesia Property Market Index (IPMI) mencatat bahwa kenaikan indeks harga properti dari Q1 ke Q2 sebesar 2,24 persen dan 1,97 persen YoY, menggambarkan pertumbuhan tinggi biaya properti di masa mendatang.

Berkaca pada kondisi pasar properti yang mulai menggeliat di tahun 2021 ini, generasi milenials maupun masyarakat secara umum dapat menimba nilai investasi yang meningkat dari masa ke masa dan memberikan kemerdekaan finansial di kemudian hari.

Tentunya, calon pemilik hunian harus juga jeli melihat prospek investasi rumahnya di masa mendatang seperti rawan bencana dan akses ke rumah tinggal tersebut.

Baca Juga: Investasi Reksadana Bisa Bantu Millenial Bayar DP Rumah

 




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x