JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia mengungkapkan, industri game dalam negeri menyumbang pendapatan negara hingga 80 milliar Dollar AS. Masih ada potensi dari industri game yang belum termanfaatkan.
Hal ini diungkapkan Koordinator Business Matchmaking, Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Luat Sihombing.
Menurut Luat, pasar game di Indonesia besar. Namun, pelaku industri game asal Indonesia masih sedikit.
Baca Juga: Keren! Ini Cerita Ravalda Jadi Game Analyst Wanita Pertama
“Kita dari sisi pengguna, sudah mendekati tingkat menengah. Kita dari sisi produsen masih kecil,” ujar Luat pada Rabu (21/7/2021).
Luat menyebut, potensi industri game di Indonesia pun masih besar dan terus bertumbuh.
“Posisinya kita masih growing. Kalau growing terus, artinya potensinya masih besar. Kalau di Asia Pasifik, pertumbuhan industri game kita itu termasuk yang paling tinggi,” beber Luat.
Ia mengatakan, banyak perusahaan game luar negeri berupaya keras masuk ke pasar Indonesia dan berhasil meraup banyak pengguna.
“Nilainya dari sisi pendapatan, sangat besar. Di Indonesia itu pertumbuhan pendapatan industri game pasti di atas 15 persen setiap tahun,” beber Luat.
“Secara pendapatan industrinya juga cukup besar. Dia lebih dari 80 miliar Dollar AS. Jadi, gede, gede banget,” imbuhnya.
Sementara, data Statista mencatat pasar game di Indonesia memiliki nilai setara 1,68 miliar Dollar AS pada 2020 saja. Angka itu jauh melampaui pasar game di Malaysia, Thailand, hingga Singapura.
Sebab itu, kata Luat, game tak cuma bisa dilihat sebagai sarana hiburan dan buang-buang waktu.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.