JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menyebutkan, potensi besar sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat mewujudkan ketangguhan nasional.
Menurut Arsjad, sebagai negara kepulauan dengan SDA berlimpah, Indonesia memberikan daya tawar lebih tinggi di kancah global.
"Indonesia punya kekayaan sumber daya alam. Kita punya semuanya, termasuk sektor pertanian, kelautan. Dari sisi populasi, kita punya pasar yang begitu besar. Ditambah kita juga siap menyambut demografi, formula ini tak dimiliki negara lain,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy, Senin (24/05/2021).
Dalam sektor pertanian, misalnya, lumbung pangan yang dimiliki Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga: Kadin: Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Dunia Usaha Bangkit Melawan Pandemi
Lebih jauh Arsjad menuturkan, Indonesia juga merupakan negara penghasil mineral yang tak dimiliki negara lain.
"Teknologi itu pasti pirantinya butuh baterai dan lain-lain. Boleh semua menciptakan teknologi, tapi apa yang bisa dilakukan tanpa mineral. Kita punya mineral, ini kekayaan yang tidak dimiliki negara lain,” sambung Arsjad.
Hampir seluruh piranti penggerak teknologi, membutuhkan baterai yang mineralnya dihasilkan Indonesia.
Oleh karena itu menurut Arsjad, ini merupakan kesempatan besar Indonesia sebagai negara penghasil SDA untuk berdaya optimal di era serba teknologi.
Nilai ekspor terus positif
Ketangguhan Indonesia di masa pandemi bisa dilihat dari nilai ekspor yang masih mencatatkan status positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada April 2021 mencapai USD 18,48 miliar, naik 0,69 persen dibandingkan dengan ekspor Maret 2021.
Sementara jika dibandingkan April 2020, nilai ekspor naik cukup signifikan sebesar 51,94 persen.
Ekspor nonmigas Indonesia pada April 2021 mencapai USD 17,52 miliar, atau naik 0,44 persen dibanding Maret 2021.
Baca Juga: Jadi Rebutan 215 Negara, Kadin Apresiasi Keberhasilan Presiden Amankan 420.000 Dosis Vaksin
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada besi dan baja sebesar USD 246,2 juta (17,50 persen).
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari - April 2021 mencapai USD 67,38 miliar atau naik 24,96 persen dibanding periode yang sama pada 2020.
Demikian juga ekspor nonmigas, mencapai USD 63,78 miliar atau naik 24,84 persen.
Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari - April 2021 naik 25,96 persen dibanding periode yang sama pada 2020.
Baca Juga: Kadin Dukung Penuh Vaksinasi Gotong Royong, Presiden Minta Perusahaan Lebih Produktif
Ekspor hasil pertanian naik 15,75 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 19,66 persen.
Sementara berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas April 2021 terbesar adalah negara tujuan Tiongkok yaitu USD 3,93 miliar, disusul Amerika Serikat USD 2,03 miliar. dan Jepang USD 1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,56 persen.
Adapun ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,59 miliar dan USD 1,39 miliar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.