Tapi jangan sampai, yang tadinya hanya perlu beli 1 barang tapi jadi membeli 3 barang demi promo. Karena berarti, Anda sudah keluar uang lebih banyak dari yang seharusnya.
Jangan lupa, selalu baca syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menggunakan promo.
Baca Juga: LinkAja Dapat Suntikan Modal Rp 1,4 Triliun dari Grab hingga Telkomsel
4. Selalu monitor transaksi
Anda bisa memonitor transaksi dengan melihat riwayat transaksi. Dari situ akan terlihat berapa sisa saldo, apakah digunakan sesuai kebutuhan dan tujuan awal, atau berapa banyak transaksi tak diduga yang sebenarnya bisa dihindari.
Riwayat transaksi bisa menjadi bahan evaluasi saat ingin mengisi saldo dompet digital kembali.
5. Konsisten dalam menentukan batasan saldo
Dengan menegakkan tujuan pemakaian dompet digital, Anda bisa menentukan batasan saldo. Jangan mengisi saldo lebih banyak dari yang Anda perlukan. Sekali lagi, itu akan membuat Anda merasa punya banyak uang dan sayang jika tidak digunakan.
Akhirnya, semakin banyak saldo di dompet digital bisa membuat pemiliknya makin konsumtif.
Baca Juga: Dorong Industri Pariwisata Bangkit, Traveloka Gelar Epic Sale 2021
6. Tentukan waktu top up saldo
Pengisian saldo sebaiknya dilakukan di waktu tertentu. Misalnya saat baru gajian, Anda bisa mengisi saldo e-wallet untuk kebutuhan selama 1 bulan. Sehingga Anda bisa menjaganya agar tidak habis sebelum waktu gajian bulan berikutnya.
7. Jangan ketergantungan
Kemudahan menggunakan dompet digital bisa membuat penggunaannya ketergantungan. Alhasil, saat saldo habis Anda tak lagi berpikir panjang untuk top up, bahkan dengan jumlah nominal yang besar.
Gunakanlah uang tunai sebagai penyeimbang agar Anda tidak ketergantungan terhadap dompet digital.
Baca Juga: Garuda Indonesia Online Travel Fair Tawarkan Diskon Tiket 85%
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.