Sementara zona hijau rencanannya akan diperkenankan untuk digelar seni pertunjukkan, dengan syarat berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan disiplin.
"Kita berharap dengan dibukanya kembali dan diselenggarakannya event-event ini akan menggairahkan ekonomi rakyat tanpa menimbulkan risiko baru peningkatkan kasus covid-19. Itu yang menjadi harapan kami, dan kami akan pastikan dan pimpin secara langsung," terang Sandi.
Salah satu yang ikut mengirim surat terbuka kepada Menteri Sandi adalah Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).
"Kita berharap diberikan kesempatan untuk dimulai dulu, nggak harus dalam jumlah besar. Misalnya konser musik boleh tapi kapasitas 1.000 atau 2.000 orang. Biar ekosistemnya bergerak. Sektor seni pertunjukan selama ini belum pernah disapa," kata Ketua Bidang Jaringan dan Pemberdayaan APMI Anas Syahrul Alimi kepada Kompas.TV, Kamis (03/03/2021).
Baca Juga: Minta Izin Konser Musik Dibuka, APMI: Sektor Kita Belum Pernah Disapa
Anas mengatakan, saat ini konser musik virtual sudah tidak menarik minat penonton. Sehingga pihaknya pun berupaya mendapatkan izin konser musik offline yang sesuai protokol kesehatan.
Seni pertunjukan, merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi. Dari jumlah tenaga kerja, sektor ini melibatkan musisi, artis, penata rias, kru panggung, tata suara dan cahaya, dan masih banyak lainnya.
Menurut Anas yang juga CEO Rajawali Indonesia Communication, setiap acara konser musik bisa melibatkan hingga ribuan pekerja.
"Untuk acara musik Prambanan Jazz Festival yang digelar Rajawali Indonesia saja, dibutuhkan 2.000 tenaga kerja paruh waktu selama 3 hari acara berlangsung. Sedangkan dalam setahun Rajawali Indonesia biasa menggelar beberapa acara lainnya, " jelas Anas.
Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Sandi bahkan menyebut ada 34 juta pekerja ekonomi kreatif yang terdampak pandemi.
Sepanjang 2020, APMI menghitung potensi pendapatan yang hilang sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu didapat dari semua event musik di seluruh Indonesia, yang batal diadakan tahun lalu karena pandemi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.