Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Menteri Perhubungan Siapkan Pelabuhan Terintegrasi di Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional

Kompas.tv - 5 Februari 2021, 17:58 WIB
menteri-perhubungan-siapkan-pelabuhan-terintegrasi-di-maluku-sebagai-lumbung-ikan-nasional
Kementerian Perhubungan akan membangun pelabuhan terintegrasi di Maluku sebagai lumbung ikan nasional. (Sumber: Kompas.com)

AMBON, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan menyiapkan pembangunan pelabuhan yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perikanan di Ambon.

Pengintegrasian ini bertujuan untuk mendukung Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Nantinya, pelabuhan ini akan menjadi Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan di Provinsi Maluku.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Ambon, Maluku pada hari ini, mengungkap rencana tersebut.

"Bapak Presiden secara khusus sudah menegaskan bahwa pelabuhan yang merangkap lumbung ikan di Maluku ini harus segera dikerjakan," kata Budi Karya Sumadi di sela kunjungan kerjanya di Ambon, Maluku, Jumat (5/2/2021).

Turut hadir bersama Menhub dalam kunjungan kerja, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Gubernur Maluku Murad Ismail.

Baca Juga: Resmikan Pelabuhan Patimban, Jokowi: Pelabuhan Ini Topang Percepatan Ekspor

Menurut Budi, daerah Tulehu, Ambon, menjadi salah satu alternatif lokasi yang baik untuk pembangunan pelaburan baru, karena kondisi perairan yang tenang dan memiliki kedalaman yang baik.

Pemilihan Tulehu berdasarkan studi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Selain itu juga preferensi studi yang juga dilakukan World Bank.

Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan ini akan dibangun dengan pembiayaan APBN. Selanjutnya, pembangunan infrastruktur tambahan akan dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Di tempat yang sama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, akan mendukung sepenuhnya kemudahan perizinan dan pola kerja sama investasi dengan pihak swasta untuk pembangunan pelabuhan terintegrasi ini.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x