Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Punya Rumah Potong di Wonogiri, Widodo Makmur Unggas Jual 1,94 Miliar Saham Per Lembar Rp 180, Mau?

Kompas.tv - 2 Februari 2021, 17:32 WIB
punya-rumah-potong-di-wonogiri-widodo-makmur-unggas-jual-1-94-miliar-saham-per-lembar-rp-180-mau
Ilustrasi perusahaan ayam potong Widodo Makmur Unggas (WMUU) akan menggunakan belanja modal untuk menambah kapasitas produksi. (Sumber: Dok. WMU via Kontan.co.id)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perusahaan peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menawarkan 1,94 miliar saham dengan nilai per sahamnya Rp 180.

Hal ini sebagai bagian dari rencana alokasi dana investasi sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2021.

“Jumlah tersebut turun dari alokasi awal sebesar Rp1,9 triliun,” kata Direktur Utama WMUU Ali Mas’adi, Selasa (2/2/2021).

Melansir dari Kontan.co.id, dengan penawaran 1,94 miliar saham tersebut maka perusahaan peternakan ayam itu bakal meraup dana segar sebesar Rp349,41 miliar.

Menurut Ali walau turun dari angka sebelumnya, WMUU optimistis untuk tetap mencapai kinerja yang positif pada tahun ini.

Salah satu sumber belanja modal tersebut diperoleh dari hajatan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Baca Juga: Investasi Saham GameStop, Anak 10 Tahun Untung 5.300%

Ali melanjutkan, IPO bukan satu-satunya aksi korporasi yang dilakukan oleh Widodo Makmur Unggas. Emiten ini juga berencana untuk menerbitkan obligasi korporasi pada kuartal ketiga 20201 atau kuartal IV 2021. 

"Perihal rencana obligasi kami rencanakan pada akhir tahun, masalah nilainya berapa akan dihitung lagi nanti,” ungkap Ali.

Adapun sumber pendanaan lainnya akan diperoleh dari refinancing dari rumah potong yang berlokasi di Wonogiri serta dari internal perusahaan.

Nantinya, dana investasi akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta broiler melalui dua tahap.

Baca Juga: Perdagangan Perdana, Harga Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Turun

Ke depannya, ungkap Ali, Widodo Makmur akan terus bertumbuh dan sesuai rencana di 2021 dengan menaikkan kapasitas rumah potong hewan unggas menjadi 25.500 ekor per jam.

Di tengah pandemi Covid-19, Widodo Makmur tetap optimistis dapat melanjutkan torehan kinerja positif.

Emiten baru di Bursa Efek Indonesia ini memproyeksikan penjualan meroket naik 436 persen dan laba bersih 259 persen dari tahun 2020.

Baca Juga: “Bye Bye January Effect” di Bursa Saham

Widodo Makmur pun fokus pada pengembangan bisnis produksi karkas, apalagi di sepanjang semester pertama tahun lalu produksi karkas tumbuh 22% menjadi 16.000 ton.

“Konsumen kami tersebar di seluruh Indonesia dan kebutuhan protein daging ayam nasional terus meningkat. Jadi kami yakin penjualan tahun ini tumbuh tajam,” papar Ali Mas'adi.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa (2/2/2021) ini, PT Widodo Makmur Unggas Tbk memantapkan langkahnya di pasar modal dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Sempat Terancam Bangkrut, Saham Sepatu Boot Dr. Martens Senilai 5 Milyar Dolar AS Akan Go Public

Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi ini mencatatkan saham dengan kode WMUU dan resmi tercatat di papan utama serta menjadi perusahaan tercatat keenam di tahun 2021.

Dalam perdagangan perdananya, harga saham WMUU naik hingga 15,56% ke harga Rp 208 per saham.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x