BOGOR, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 membuat orang-orang cemas berinvestasi. Namun, minat investasi masih terus tumbuh di kalangan anak muda.
Salah satu yang banyak dicari adalah investasi sesuai syariah Islam. Kalangan muda saat ini makin mengerti bahwa investasi bisa berjalan sesuai tuntunan hukum Islam.
Pakar Ekonomi Syariah IPB Irfan Syauqi Beik punya beberapa tips untuk memulai investasi syariah bagi anak muda.
Ini tips dari Irfan, dirangkum dari akun Instagram IPB University.
Ketahui dulu, tujuan investasi ini jangka pendek atau jangka panjang. Banyak instrumen investasi untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
“Yakinlah dengan pilihan investasi yang sesuai syariah. InsyaAllah halal, berkah dan menguntungkan,” tulis Irfan.
Pelajari kondisi diri saat ini. Sesuai dengan poin sebelumnya, pelajari juga rencana-rencana dan target hidup. Memahami target dan rencana itu penting untuk memilih instrumen investasi dan jumlah investasi.
Namun, Irfan juga menyarankan untuk jangan terlalu takut hingga mengurungkan niat investasi.
“Berinvestasilah dari sekarang. Tidak perlu menunggu kondisi mapan. Mapan itu relatif,” kata Irfan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Jumat 22 Januari 2021, Ini Daftar Harga Pecahan Lain
Investasi dapat dilakukan di sektor riil atau di sektor keuangan. Investasi ektor riil berupa emas, logam mulia, dan properti. Sementara, investasi keuangan dapat berupa surat berharga. Surat berharga bisa berupa sukuk yang menggunakan syariah Islam.
Irfan menyarankan untuk mempelajari resiko tiap jenis investasi.
“Jangan mudah tergiur dengan tawaran keuntungan. Waspadalah terhadap tawaran investasi yang menawarkan keuntungan berlipat-lipat dalam waktu singkat,” tambah Irfan.
Irfan menyarankan untuk memilih investasi sesuai kemampuan. Kemampuan di sini tak cuma bermakna kemampuan finansial.
Kemampuan itu juga bermakna bisa tidaknya berinvestasi dan pemahaman soal instrumen investasi pilihan.
“Mulailah dari nilai investasi yang sesuai dengan kantong anda, dan dari investasi yang paling anda pahami serta paling mudah untuk dilakukan,” kata Irfan.
Bila akhirnya melakukan investasi, evaluasi adalah kebutuhan. Menurut Irfan, evaluasi keputusan investasi ini tak perlu dilakukan setiap hari.
“Lakukan misalnya setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali. Lakukan tindakan perbaikan jika diperlukan,” ujar Irfan.
Baca Juga: Strategi Investasi di Tahun 2021
“Malu bertanya, sesat di jalan. Anda tidak perlu ragu untuk bertanya kepada pihak yang anda percaya terkait dengan keputusan investasi anda beserta dinamikanya,” kata Irfan.
Masukan dari orang terpercaya ini penting dan berharga agar tidak salah melangkah dalam dunia investasi.
Irfan mengingatkan, orang lain punya hak atas sebagian harta yang ada di tangan kita. Banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuan.
“Jangan lupa untuk berbagi, baik dalam bentuk zakat, infak, sedekah, maupun wakaf dari setiap hasil investasi yang anda terima. Berbagi kepada sesama akan mengundang keberkahan dan mempererat persaudaraan,” pungkas Irfan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.