Harga Cabai dan Kedelai Naik
Sebelumnya, sejumlah barang pokok seperti cabai dan kedelai mengalami kenaikan.
Turunnya produksi cabai menjadi biang keladi naiknya harga cabai di pasaran.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, selain produksi yang merosot, permintaan pada akhir tahun pun melonjak.
"Panen cabai agak kurang dan permintaan tinggi akhir tahun ini," ujar Agung.
Meski begitu, Agung menerangkan, harga cabai dapat ditekan ke depan. Hal itu mengingat akan kembali panen di bulan Januari ini.
"Menurut asosiasi petani cabai, pertengahan Januari sudah mulai panen. Insya Allah harga mulai turun," terang Agung.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga cabai rawit hijau Rp 63.400 per kilogram (kg) dan harga cabai rawit merah Rp 77.100 per kg.
Sementara kenaikan harga kedelai membuat bahan pangan tahu tempe ikut mengalami lonjakan harga pada awal tahun 2021 ini.
Harga kedelai impor sebagai bahan baku tahu-tempe naik dari Rp 7.200 per kilogram menjadi Rp 9.200 per kilogram.
Akibat melonjaknya harga kedelai tersebut, perajin tahu-tempe sempat mogok produksi selama 1-3 Januari 2021.
Baca Juga: Perajin Tempe dan Tahu Terancam Bangkrut Akibat Harga Kedelai Naik
Ketua Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifudin mengatakan, harga tempe sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 4.000 per potong menjadi Rp 5.000 per potong. Kenaikan juga dipastikan terjadi pada tahu.
"Itu sudah harga konsumen di pasar. Jadi sudah ada kenaikan sekitar 20 persenan," ungkap Aip dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.