Baca Juga: Gelombang Baru Covid-19, Rencana Penerbangan Singapura – Hong Kong Ditunda
“Fasilitas khusus ini bisa membuat warga atau penduduk Singapura menggelar pertemuan dengan rekan kerja maupun rekan bisnis. Tempat itu bahkan bisa menjadi lokasi pertemuan dua rekan kerja maupun rekan bisnis yang masing-masing berasal dari lokasi atau negara berbeda,”
Berdasarkan riset yang dilakukan Singapura, setidaknya sembilan dari sepuluh pelancong bisnis ke Singapura hanya tinggal maksimal selama lima hari atau lebih sebentar dari itu.
Temuan itu memberi petunjuk akan tingginya kebutuhan dan permintaan bagi sebuah fasilitasi pertemuan kerja maupun bisnis yang aman, nyaman, dan sehat.
Sebagian besar pelancong bisnis dari tipe ini belum diakomodasi oleh sistem jalur hijau sehingga harus masuk karantina sebelum diperbolehkan masuk ke Singapura dan bertemu secara fisik dengan mitra kerja maupun keluarga atau kekasih mereka.
Baca Juga: Singapura Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Atasi Pandemi Covid-19
Pengajar di Sekolah Bisnis National University of Singapore, Lawrence Loh dikutip Straits Times mengatakan, skema ini bisa jalan hanya karena keberhasilan Singapura beberapa bulan terakhir dalam mengendalikan penularan virus Covid-19.
“Lokasinya sendiri harus aman. Karena kalau tidak, apapun skemanya, orang akan berpikir dua kali untuk datang ke sini,” tutur Loh,”Ini adalah langkah pertama yang bisa diambil untuk mengembalikan situasi dan kondisi dimana interaksi yang bersifat personal itu penting,”
Berbagai kalangan bisnis dan pengusaha mencatat, pertemuan tatap muka tetap amat sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi dan terutama membangun rasa saling percaya.
Sebuah perusahaan penerbangan AS, Kelley Aerospace, yang baru saja membuka kantornya di Seletar mengatakan, kecepatan pertukaran informasi bisnis dan dunia usaha selama ini sangat terhambat pembatasan Covid-19, terutama bagi pertukaran informasi yang bersifat lintas batas negara.
“Pertemuan tatap muka akan selalu penting dalam memfasilitasi pertukaran informasi yang sangat cepat antara dua orang pengambil keputusan, baik dalam melaksanakan perubahan maupun untuk membangun kemitraan bisnis yang kuat, terutama bagi manajemen lapisan atas,” tutur juru bicara perusahaan AS itu.
“Kami tertarik untuk mengkaji bagaimana fasilitas baru itu bisa kami manfaatkan untuk mengembalikan perputaran usaha kami secepat dahulu,”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.