Kompas TV bisnis bumn

Andre Rosiade Minta Ahok Dicopot dari Komisaris Pertamina, Arya Bima PDIP: Tidak Usah Ikut Campur

Kompas.tv - 16 September 2020, 19:45 WIB
andre-rosiade-minta-ahok-dicopot-dari-komisaris-pertamina-arya-bima-pdip-tidak-usah-ikut-campur
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Dian Erika)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Joowi mencopot Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Aria Bima memperingatkan Andre Rosiade untuk tidak ikut campur urusan internal BUMN.

"Dalam Pasal 91 UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN diatur selain organ perusahaan, dilarang ikut campur," kata Aria Bima di Jakarta pada Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Ahok Beri Saran Kementerian BUMN Dibubarkan, Apa Alasannya?

Arya Bima mengingatkan bahwa anggota DPR mempunyai ruang yang terbatas terhadap mitra kerjanya, dalam hal ini Kementerian BUMN.

Sebagai anggota dewan, kata Arya Bima, hal yang bisa dilakukan DPR hanya berwenang pada aspek kinerja terhadap mitra, termasuk Komisi VI kepada Pertamina.

"Kaitan bagaimana mengukur benefit korporasi dan benefit terhadap pertumbuhan ekonomi atau PDP, itu yang selalu kita tekankan kan di situ," kata Arya Bima.

"Itulah batas-batas yang membatasi kita untuk tidak ikut-ikut bicara soal menjagokan siapa dan minta mundur atau tidak, kita terbatas pada pasal itu."

Baca Juga: BUMN Jawab Tudingan Ahok soal Banyak Pejabat Titipan, Begini Katanya

Menurut Arya Bima, Andre Rosiade meminta Ahok mundur karena semangatnya yang menggebu-gebu. Tapi, lupa dengan Pasal 91 UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Selain memperingatkan Andre, Arya Bima juga mengingatkan Ahok karena dalam menyampaikan pernyataan kritik dianggap kurang tepat.

"Tapi Ahok juga bukannya benar lho. Ahok sebagai pejabat publik itu harus ada etikanya," ujar Arya Bima.

Menurut dia, Ahok juga harus tahu tempat ketika berbicara di ruang publik. Terlebih, saat ini dirinya merupakan seorangan Komisaris PT Pertamina.

Baca Juga: Staf Erick Thohir Jawab Ahok Soal Bongkar Aib Pertamina

"Kalau komisaris harus tahu tempat dan waktu untuk menyampaikan teguran kepada Pertamina. Yang pas pada saat RUPS itulah Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan kritiknya selaku komisaris Pertamina," ujarnya.

Terkait pesan yang disampaikan Ahok tersebut, Arya Bima menuturkan Komisi VI DPR akan menyorotinya. Bima menyebut akan membahas apa yang disampaikan Ahok dalam rapat kerja dengan Pertamina.

"Kalau soal substansi nanti kita juga akan tanyakan juga di rapat, kalau ada kesepakatan nanti kita undang," ucap Bima.

Sebelumnya, Andre meminta Ahok dicopot dari Pertamina lantaran geram atas pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ahok dinilai membuat gaduh karena membongkar masalah yang ada di Pertamina.

Baca Juga: Ahok Sebut Peruri Minta Rp 500 Miliar ke Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Ditawar Saja...

Lewat video berdurasi 6 menit yang diunggah di YouTube oleh akun POIN, Ahok membongkar soal direksi yang punya hobi melobi menteri hingga direksi yang lebih suka berutang dan mendiamkan investor saat ditawari kerja sama. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x