Penundaan penayangan yang turut dibicarakan di media sosial, secara tak langsung menarik perhatian terhadap film ini sehingga membentuk ekspektasi tertentu.
"Dua tahun orang-orang merasa kayak di-PHP-in [diberi harapan palsu]. Calon penonton yang sebegitu engaged dengan ceritanya tapi filmnya enggak ada-ada juga."
"Yang tadinya orang-orang nunggu benar enggak sih film ini bagus, akhirnya nontonlah orang-orang, mereka berdatangan."
"Rupanya ekspektasi penonton terpenuhi."
Catatan Eric, film garapan Awi Suryadi selalu konsisten meraup satu juta penonton. Itu artinya film-film horor buatannya digarap dengan baik atau tidak asal-asalan.
Dia juga berkata film horor hampir pasti selalu laris karena penggemarnya cukup banyak. Karena itulah bukan fenomena baru jika horor merajai perfilman Indonesia.
Cerita KKN di Desa Penari disebut berasal dari kisah nyata yang terjadi di sekitar tahun 1998. Kisah berkisar soal enam mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di suatu desa terpencil yang memiliki legenda urban berupa tempat keramat yang tidak boleh dimasuki manusia.
Di film tersebut, Badarawuhi adalah ratu penguasa lokasi keramat yang ada di desa KKN dilaksanakan. Badarawuhi digambarkan sebagai siluman ular yang sangat cantik dan merupakan penari dan pemilik sinden (tempat mandi para penari) yang berada di tempat keramat itu.
Namun sepasang mahasiswa peserta KKN melanggar aturan yang ditetapkan di desa itu sehingga mengundang amarah serta kutukan Badarawuhi.
Produser film, Manoj Punjabi, mengatakan biaya produksi film ini hingga marketing menelan biaya sampai Rp15 miliar.
Alokasi showtimes 19/05/22
— Bicara Box Office (@bicaraboxoffice) May 19, 2022
KKN DI DESA PENARI 42,78%
DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS 24,72%
CINTA SUBUH10,20%
SRIMULAT: HIL YANG MUSTAHAL BABAK PERTAMA 8,85%
FIRESTARTER 6,44%
KUNTILANAK 3 3,85%
GARA-GARA WARISAN 2,00%
porsi film Indonesia ~68%
Dikutip dari akun @bicaraboxoffice pada Jumat (20/05), estimasi pendapatan kotor KKN di Desa Penari mencapai Rp207 miliar.
Selama penayangan pula cerita viral adanya penonton yang kesurupan saat menonton bertebaran di media sosial.
Capaian penonton film KKN di Desa Penari, menurut kritikus film, Wina Armada, kemungkinan akan terus bertambah lantaran film ini belum akan turun layar.
Jika sampai akhir penayangan film tersebut bisa menembus angka 10 juta penonton, maka patut dicatat dalam sejarah film Indonesia yang belum tentu bisa digapai sekian tahun lagi oleh film-film lain.
Kendati demikian dengan catatan tujuh juta saja, Wina menilai pangsa pasar film di Indonesia sangat terbuka lebar.
"Jadi para pembuat film Indonesia harus percaya bahwa ada potensi pangsa pasar yang luar biasa yang dapat digarap."
"Tapi selain substansi film bagus, manajerial dari produksi film harus diperhatikan. Mungkin biaya promosi dengan produksi fifty/fifty atau bisa lebih mahal sehingga film enggak hanya selesai dibuat, namun setelah dibuat ada promosi yang luar biasa yang bisa memengaruhi persepsi masyarakat."
"Media sosial bisa dimanfaatkan secara aktif untuk menunjang promosi film."
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.