YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah menyiapkan diri jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca dibukanya Malioboro dan sekitarnya saat malam tahun baru. Salah satunya, menambah kamar untuk perawatan pasien positif Covid-19 di Yogyakarta.
Sejak awal Desember 2020, Pemkot Yogyakarta sudah berkomitmen menambah 98 kamar untuk pasien positif Covid-19. Sebanyak 20 kamar sudah digunakan.
“Untuk antisipasi lonjakan kasus ada 70 kamar yang belum dibuka,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi, Kamis (31/12/2020) malam.
Baca Juga: Kawasan Malioboro Diatur Sistem Buka Tutup
Ia berpendapat pandemi Covid-19 tidak hanya melanda Yogyakarta, melainkan juga daerah lainnya. Meskipun demikian, Pemkot Yogyakarta tidak henti mengkampanyekan perilaku 4 M. Selain mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, masyarakat juga harus menghindari kerumunan atau membatasi mobilitas.
Seperti yang diketahui, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti membuka kawasan Malioboro, Tugu, dan Titik Nol Kilometer saat pergantian malam tahun baru. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi karena bisa berpotensi menciptakan klaster baru Covid-19 di Yogyakarta.
Baca Juga: Soal Penutupan Tugu, Malioboro, Titik Nol Kilometer Yogyakarta Saat Tahun Baru, Ini Kata Sultan HB X
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.