Bakal Ada Minggu Tenang Covid-19 di Sleman, Apa Itu?

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Dinas Kesehatan Sleman menggagas penerapan minggu tenang Covid-19. Kajian masih dibahas internal Dinas Kesehatan Sleman dan akan diusulkan ke Satgas Penanganan Covid-19 Sleman.

“Sebenarnya penerapan minggu tenang Covid-19 ini ingin kami terapkan mulai 21 Desember 2020 sampai 3 Desember 2021, tetapi sepertinya tidak bisa diterima masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, dalam jumpa pers virtual, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Lebih dari 700 Pasien Positif Covid-19 di Sleman Pilih Isolasi Mandiri, Ini Alasannya

Ia mengungkapkan, kebijakan minggu tenang Covid-19 di Sleman tidak mungkin diterapkan pada saat musim liburan, sekalipun sudah ada pengurangan cuti bersama di akhir tahun. Menurut Joko, Sleman tetap akan didatangi wisatawan dari luar kota maupun orang yang mudik atau pulang ke kampung halaman pada akhir tahun.

“Kemungkinan besar awal 2021 baru bisa diterapkan minggu tenang Covid-19 di Sleman setelah liburan selesai,” ucapnya.

Ia memaparkan minggu tenang Covid-19 di Sleman tidak jauh berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Joko menilai konsep minggu tenang Covid-19 sudah pernah dilakukan pada awal pandemi Covid-19. Penerapannya meliputi pembatasan aktivitas dengan bekerja dan belajar dari rumah.

“Konsep minggu tenang Covid-19 di Sleman akan kami usulkan ke satgas tetapi harus dimatangkan betul,” kata Joko.

Baca Juga: Alasan Dinas Kesehatan Sleman Tak Sepakat Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Awal Januari 2021