KAI Daop 1 Jakarta Siapkan Alat Bencana di Sejumlah Titik untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
Jelajah indonesia | 9 November 2021, 06:57 WIBJAKARTA, KOMPAS,TV - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di sejumlah titik yang dianggap rawan guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem serta menjamin keselamatan penumpang kereta.
"Upaya ini sebagai bentuk mengedepankan keselamatan dan mewujudkan perjalanan kereta api yang lancar dan terkendali," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).
AMUS yang disiapkan oleh PT KAI tersebut akan menjangkau lokasi-lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, tanah amblas dan longsor.
Alat AMUS yang disiapkan meliputi batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 28 titik wilayah Daop 1 Jakarta.
"Memasuki musim penghujan dengan intensitas yang tinggi di beberapa wilayah, kami melakukan berbagai upaya antisipasi untuk memastikan perjalanan KA aman dan nyaman," kata dia.
Baca Juga: PT KAI Bagikan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Gratis! Ini Syaratnya
Daop 1 Jakarta juga akan melakukan pemantauan dan pengecekan ekstra juga dilakukan oleh petugas pemeriksa jalur di sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor.
Selain itu, antisipasi juga dilakukan melalui pengecekan dan pembersihan maupun normalisasi saluran air di area jalur kereta api.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat untuk peduli dan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan di sekitar jalur rel agar operasional perjalanan transportasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah, beraktivitas maupun membuat perlintasan liar di sekitar jalur KA," ujarnya.
Masyarakat juga diminta melaporkan kepada petugas terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
Baca Juga: Simak Ketentuan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api, Tak Boleh Lebih dari 20 Kilogram
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV