Tujuh Bulan Ditutup Karena Pandemi, Machu Picchu Akan Dibuka Mulai Minggu
Jelajah dunia | 29 Oktober 2020, 02:07 WIBMACHU PICCHU, KOMPAS.TV – Tujuh bulan ditutup karena pandemi Covid-19, kota Inca Machu Picchu akan kembali dibuka mulai hari Minggu pekan depan, demikian seperti dilansir Associated Press, Selasa (27/10) waktu setempat.
Penutupan situs Warisan Dunia UNESCO akibat pandemi ini merupakan kali kedua sejak Machu Picchu mulai dibuka bagi publik dunia di tahun 1948. Tahun 2010, benteng yang terletak di ketinggian 2.490 mdpl di Pegunungan Andes di Peru ini terpaksa ditutup karena hujan berkepanjangan.
Baca Juga: Ibadah Umrah di Tengah Pandemi Corona, Ada Perubahan Regulasi Usia
Direktur Taman Arkeologi Machu Picchu Jose Bastante mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung hingga 675 orang per hari. Jumlah ini jauh di bawah jumlah pengunjung Machu Picchu yang di masa normal sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai lebih dari 2.000 orang per hari.
“Machu Picchu akan dibuka kembali, dengan harga tiket masuk yang jauh lebih rendah. Ini karena kita harus menerapkan protokol kesehatan dan lingkungan,” ucap Bastante sembari mengawasi para pekerja yang tengah memberi sentuhan akhir persiapan pembukaan Machu Picchu.
Baca Juga: Pulau Rinca Akan Jadi Lokasi Wisata Massal
Untuk mengunjungi situs arkeologi paling populer di Peru ini, para pengunjung diharuskan menjalani pengukuran suhu tubuh dan mematuhi syarat pembatasan sosial.
Bersama seorang pemandu, masing-masing kelompok tur tidak boleh melebihi jumlah 8 orang. Anak-anak berusia di bawah 12 tahun juga tidak diperbolehkan masuk.
Para pengunjung akan dipandu berkeliling ke empat bagian benteng yang dibangun di atas area sekitar 700 hektar di perbatasan Andes dan Amazon ini.
Baca Juga: Pembangunan "Jurassic Park" di Pulau Rinca Tuai Kontroversi, Pemerintah: Dilakukan dengan Hati-hati
Pihak penyelenggara tur menawarkan paket-paket kunjungan dengan harga bersahabat. Sebelum pandemi Covid-19, harga tur keliling Machu Picchu dipatok paling tidak sebesar $750 (sekitar 11 juta rupiah), kini harga tur turun hingga $250 (sekitar 3,6 juta rupiah).
Seluruh destinasi wisata Peru ditutup sejak 16 Maret lalu saat pemerintah Peru menerapkan kebijakan lockdown menyeluruh untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Korban meninggal akibat Covid-19 di Peru sendiri kini telah mencapai angka 34.197 jiwa.
Machu Picchu merupakan magnet wisata di Peru. Tahun 2018, Machu Picchu dikunjungi 1,5 juta wisawatan.
Baca Juga: Walhi NTT Tolak Pembangunan Infrastruktur Berskala Besar di Pulau Rinca
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV