Karyawan Terjangkit Virus Corona, Samsung Tutup Pabrik Ponsel Mewahnya
Gadget | 24 Februari 2020, 16:11 WIBKOMPAS.TV - Perusahaan teknologi dunia rupanya ikut terdampak wabah virus corona (Covid-19). Salah satunya dirasakan Samsung.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) itu dikabarkan menutup sementara pabrik smartphone miliknya guna menghindari wabah virus corona.
Malahan, yang ditutup Samsung merupakan pabrik ponsel mewah layar lipat yang terbilang masih anyar, yakni Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip.
Pabrik tersebut berada di wilayah Gumi yang berjarak 200 km dari Kota Seoul, Ibu Kota Korsel.
Bukan tanpa sebab, penutupan pabrik tersebut disebabkan adanya karyawan yang positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harga Trio Samsung Galaxy S20 di Indonesia
Sejumlah karyawan pun akan dikarantina karena sempat berinteraksi dengan karyawan yang terinfeksi corona tersebut.
Penutupan pabrik hanya berlangsung sementara, tepatnya hingga Senin, 24 Februari 2020.
Samsung juga akan membatasi akses ke lantai tempat karyawan tersebut bekerja hingga 25 Februari 2020.
Sebagaimana dilansir dari Sammobile via KompasTekno, Senin (24/2/2020), karyawan yang terinfeksi berasal dari divisi yang turut memproduksi perangkat smartphone.
Perusahaan pun telah mengambil langkah preventif dan mensterilkan lokasi tersebut.
Pihak Samsung juga telah menyarankan karyawannya untuk mengenakan masker sebagai langkah pencegahan.
Karyawan juga disarankan untuk tidak bepergian dan cukup menggunakan video conference jika ada urusan bisnis.
Diketahui, Samsung sendiri memang memiliki pabrik di sejumlah wilayah di luar Korea Selatan.
Namun, sebagian besar ponsel kelas atas, khususnya ponsel layar lipat, masih dibuat di Korea Selatan.
Baca Juga: Saingi Samsung, Huawei Luncurkan Ponsel Lipat
Sebelum Samsung, Apple pun sempat menutup beberapa pabriknya di China sejak beberapa waktu lalu.
Selain berpengaruh terhadap pabrik, wabah virus corona juga mengganggu pemasaran ritel Apple di China.
Banyak toko Apple dan rekanannya di Negeri Tirai Bambu itu terpaksa tutup.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV