> >

Muncul Penipuan "Spider-Man No Way Home", Hati-Hati Rekeningmu Disedot Hacker!

Internet | 18 Desember 2021, 11:48 WIB
Hacker memanfaatkan Spider-Man: No Way Home untuk melakukan penipuan. (Sumber: Marvel Studios)

SOLO, KOMPAS.TV - Film “Spider-Man No Way Home” yang baru rilis di bioskop kini mengundang modus baru penipuan. Masyarakat pun diimbau waspada agar rekening tidak disedot hacker atau pembajak.

Peringatan soal penipuan Spider-Man ini dilontarkan oleh perusahaan keamanan global Kaspersky. Kapersky menyatakan menemukan ancaman kejahatan siber melalui phishing.

Perlu diketahui, phishing adalah penipuan untuk mencuri data pribadi, seperti username, password, nomor kartu kredit, nomor rekening dan berbagai informasi keuangan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Bitcoin dan Mata Uang Kripto? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Harganya

Pada Sabtu (18/12/2021), peneliti Kaspersky mengumumkan menemukan lonjakan aktivitas penipuan online saat pemutaran film Spider-Man.

Hal ini memanfaatkan antusiasme para penggemar pahlawan super menyambut film tersebut.

“Ekspektasi para penggemar sangatlah tinggi saat ini, bahkan bisa dikatakan lebih tinggi daripada film apa pun. Setiap orang yang pernah menjadi penggemar Spidey memiliki teorinya masing-masing tentang film tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber," ujar Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan Kaspersky.

Penipuan itu menggunakan modus web phishing atau situs yang sengaja dibuat untuk mencuri informasi keuangan dan perbankan masyarakat.

Untuk menarik pengguna, situs phishing itu menampilkan poster garapan penggemar Spider-Man, bukan poster resmi dari film.

Saat situs web phishing tersebut dikunjungi, pengguna akan diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Setelah itu, hacker akan mendebit uang dari kartu pengguna dan data pembayaran.

Baca Juga: Orang Indonesia Paling Mudah Terjaring Penipuan Lewat Spam

Tatyana pun menyarankan agar masyarakat waspada saat mengunjungi situs tertentu dan tidak mengunduh file dari situs yang belum terverifikasi.

Kaspersky memberikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat terhindar dari kejahatan siber tersebut, yakni:

  • Hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal film atau serial TV. Jika timbul keraguan tentang keaslian konten, hubungi penyedia hiburan.

  • Pengguna juga disarankan untuk memeriksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Pastikan pula menggunakan halaman web resmi dan terpercaya untuk menonton atau mengunduh film.

  • Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan. Terakhir, perhatikan ekstensi file yang akan diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.

Kaspersky menyarankan pengguna untuk menggunakan aplikasi keamanan yang mampu mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.

Baca Juga: Pilihan Password Orang Indonesia Terungkap, Mulai "Bismillah" hingga "Naruto"

 

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU