Waspada! Instagram Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Aplikasi | 27 September 2021, 16:18 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer di dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan dokumen internal Facebook yang ditinjau oleh The Wall Street Journal, Instagram memberi pengaruh negatif pada kesehatan mental.
Dilansir Kompas.com, Senin (27/9/2021), sebenarnya pengaruh negatif Instagram pada kesehatan mental sudah menjadi topik yang sering dibicarakan.
Menurut dokumen Facebook mengenai pengaruh aplikasi Instagram bagi remaja perempuan, diketahui bahwa 40 persen pengguna aplikasi media sosial ini rata-rata masih berusia 20 tahun ke bawah.
Baca Juga: Lisa Blackpink Bikin Akun Instagram untuk 6 Hewan Peliharaannya, Tertarik Follow?
Berdasarkan dokumen yang ditinjau oleh The Wall Street Journal tersebut, ada sejumlah fakta tentang dampak negatif Instagram pada remaja putri.
Fakta yang sangat meresahkan adalah tentang dampak Instagram terhadap citra tubuh, harga diri, dan kesehatan mental pada remaja perempuan.
"Kami melihat satu dari tiga remaja perempuan menghadapi masalah citra tubuh yang lebih buruk," tulis The Wall Street Journal merujuk pada fakta yang diberikan Facebook.
"Sebanyak 32 persen remaja perempuan mengatakan bahwa saat mereka merasa buruk tentang bentuk tubuhnya, Instagram membuat mereka merasa lebih buruk," lanjutnya.
Hal lain yang paling mengganggu dan perlu diwaspadai adalah 13 persen pengguna di Inggris dan 6 persen pengguna di Amerika Serikat (AS), menelusuri keinginan untuk bunuh diri ke Instagram.
Meskipun para eksekutif, termasuk Mark Zuckerberg, telah mencoba mengubah platform agar tidak merugikan banyak kalangan remaja, hal itu ternyata tidak mengubah apa pun.
Baca Juga: Viral Unggahan Instagram John Lennon Pakai Bahasa Jawa, Netizen: Matur Nuwun Mas
Menurut Psychology Today, banyak pencarian kata kunci yang digunakan remaja perempuan berkisar pada "kesehatan", "kecantikan", atau "diet" di Instagram.
Dengan demikian, apa yang mereka tampilkan secara konsisten di feed mereka adalah diet terbaru, perubahan citra tubuh seseorang, dan banyak lagi yang membuat remaja perempuan merasa tidak cukup baik.
Sementara, The Conversation mengungkapkan bahwa dampak buruk bagi para remaja juga diakibatkan oleh selebritas maupun orang-orang yang terkenal di Instagram, dengan memperlihatkan kehidupan yang sempurna.
Sebab, masih banyak remaja tidak paham bahwa unggahan yang ditampilkan di Instagram adalah konten yang telah dipilah dan bukan kehidupan nyata.
Sebagai hasil dari temuan ini, anggota parlemen AS secara terbuka menegur Facebook, Instagram, dan Zuckerberg karena tidak mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi para remaja.
Instagram pun didesak menghentikan pengembangan aplikasinya untuk anak-anak maupun remaja hingga dinyatakan tidak lagi berbahaya bagi kesehatan mental remaja perempuan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com