Twitter Uji Coba Mode Keamanan Baru, Tweet Kasar Langsung Diblokir
Aplikasi | 2 September 2021, 09:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Twitter tengah menguji coba fitur mode keamanan (safety mode) yang dapat memblokir sementara akun yang berisi tweet kasar, seperti komentar penghinaan atau kebencian.
Lewat Introducing Safety Mode, Twitter mengatakan, tweet dan kebisingan yang tidak diinginkan dapat mengganggu percakapan di Twitter. "jadi kami memperkenalkan safety mode, fitur baru yang bertujuan untuk mengurangi interaksi yang mengganggu".
“Saat fitur diaktifkan di menu ‘Pengaturan’ Anda, sistem kami akan menilai kemungkinan interaksi negatif dengan mempertimbangkan konten Tweet dan hubungan antara pembuat Tweet dan penjawab,” kata Manajer Senior Produk Twitter, Jarrod Doherty melalui sebuah tulisan yang diunggah di blog Twitter, dikutip Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Sejumlah Pengguna Indosat Keluhkan Twitter Down di Wilayah Jawa Hingga Bali
Akun yang terdeteksi berbahaya oleh sistem akan diblokir otomatis dan untuk sementara waktu mereka tidak dapat mengikuti akun, melihat Tweet, atau mengirim pesan melalui Direct Message kepada pengguna yang dijadikan sasaran.
Meski begitu, akun yang sering berinteraksi dengan pengguna tidak akan diblokir otomatis karena sistem teknologi memperhitungkan hubungan yang ada.
Pengguna masih bisa menemukan informasi tentang Tweet yang ditandai melalui mode keamanan dan melihat detail akun yang diblokir kapan saja.
Ketika fitur tersebut berakhir dalam tujuh hari, pengguna tetap akan menerima pemberitahuan dari sistem Twitter.
Fitur keamanan tersebut dikembangkan setelah Twitter melakukan konsultasi dan mendapatkan masukan dari beberapa pihak, seperti para ahli keamanan siber, kesehatan mental, dan hak asasi manusia, termasuk anggota Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter.
“Pihak terpercaya ini juga berperan penting dalam mengusulkan pemilik akun Twitter untuk bergabung dalam kelompok umpan balik, dengan memprioritaskan orang-orang dari komunitas terpinggirkan dan jurnalis perempuan,” kata Doherty.
Baca Juga: Sunny Dahye, YouTuber yang Namanya Trending Topic Twitter Usai Dituding Hina Orang Indonesia
Twitter, tambah Doherty, akan berkomitmen mengakhiri kekerasan berbasis gender di dunia daring dan berpartisipasi dalam diskusi tentang pengalaman perempuan saat menggunakan fitur keamanan.
“Kami akan mengamati bagaimana mode keamanan bekerja serta menggabungkan peningkatan dan penyesuaian sebelum meluncurkan fitur untuk semua orang di Twitter,” ujarnya.
Kata Doherty, pihaknya juga akan secara teratur memantau keakuratan sistem mode keamanan untuk meningkatkan kemampuan deteksi kami. Menurutnya, uji coba ini merupakan salah satu cara Twitter untuk mendukung percakapan yang sehat di platform media sosialnya.
“Tujuan kami adalah untuk melindungi individu yang menerima Tweet dengan lebih baik dengan mengurangi prevalensi dan visibilitas komentar berbahaya,” kata Doherty.
Untuk sementara, uji coba fitur mode keamanan dilakukan pada kelompok kecil umpan balik dengan akun yang mengaktifkan bahasa Inggris di iOS, Android, dan situs Twitter di dekstop.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut tentang Akun Twitter yang Kena Suspend
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Blog Twitter