Studi Microsoft Ungkap WFH Bikin Gen-Z Lebih Stres Bekerja
Internet | 25 Maret 2021, 16:36 WIB"Tanpa adanya percakapan di lorong-lorong kantor, atau obrolan ringan sambil minum kopi, saya sulit untuk merasa terhubung dengan rekan di tim saya, apalagi membangun koneksi," ungkap McConnaughey seperti dikutip dari laman resmi Microsoft.
Baca Juga: Beri Pelatihan Digital UMKM, Bukalapak Gandeng Microsoft
Lebih lanjut, hasil studi Microsoft menyebutkan kesulitan yang dialami pekerja Gen-Z dengan adanya sistem WFH di antaranya:
- Kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi
- Merasa lebih mudah kelelahan setelah seharian bekerja, dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
- Kesulitan menciptakan ruangan kerja yang baik di rumahnya.
Di samping itu, Microsoft menyebutkan para pekerja Generasi Z cenderung masih lajang dan hal tersebut membuat mereka lebih merasakan terisolasi.
Baca Juga: Gara-gara WFH Jadi Hobi Bercocok Tanam
"Studi kami menemukan bahwa ini adalah masa yang sulit bagi Gen-Z dan orang-orang yang baru memulai karier mereka," ungkap George Anders, Editor senior LinkedIn Microsoft dalam laporan tersebut.
"Karena mereka tidak mengalami secara langsung proses onboarding, networking, dan pelatihan sebagaimana mereka harapkan di tahun-tahun sebelum pandemi ada," lanjut Anders.
Dalam kesimpulannya, Microsoft menyarankan para pemimpin perusahaan untuk menciptakan lingkungan perusahaan yang mengusung keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance), dan memberikan pengalaman kerja yang lebih baik untuk para pekerja di masa depan.
Simak laporan lengkap dari studi Work Trend Index 2021 di tautan berikut ini.
Penulis : Gempita Surya Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV