> >

Rajin Catat Langkah, Ini Sosok Pak Dadang Si Dewa Kipas yang Kalahkan Gamer Catur Dunia di Chess.com

Games | 5 Maret 2021, 07:40 WIB
Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess. (Sumber: Facebook.com/AliAkbar via Kompas.com)

BANDUNG, KOMPAS.TV- Nama Dadang Subur mendadak viral dan jadi perbincangan terutama di dunia gaming catur. Pasalnya, pemilik akun Chess.com bernama “Dewa_Kipas” itu diblokir gara-gara mengalahkan seorang gamer catur profesional sekaligus YouTuber yakni Levy Rozman atau dikenal sebagai “GothamChess”.

Oleh Chess.com, akun “Dewa_Kipas” milik pria asal Bandung ini diduga bermain curang.

Lalu, bagaimana sebenarnya perjalanan Dadang sendiri di dunia gaming catur ini. Berikut kisahnya yang disarikan dari Kompas.com, Jumat (5/3/2021):

Baca Juga: Kronologi Dewa Kipas Diblokir Chess.com, Disebut Menang Tak Wajar Usai Kalahkan GothamChess

Saat melawan GothamChess, rating ELO akun Dewa_Kipas sendiri berada di angka 2.311, artinya tujuan Dadang sebenarnya sudah tercapai.

Meski demikian, tak ada yang mengira bahwa pencapaian tersebut ternyata diraih dalam waktu yang terbilang cukup singkat, yaitu 3 minggu.

Bahkan, untuk mencapai titik tersebut, Dadang sampai lupa waktu dan seringkali dimarahi istrinya karena kecanduan game.

Baca Juga: Profil GothamChess, Master Catur Internasional yang Dikalahkan Pak Dadang ‘Dewa Kipas’

"Sering sekali (ayah saya) main Chess.com setiap hari, sampai lupa makan dan tidur, sampai tidak ingat umur dan sering dimarahi ibu. Biasanya, istirahat hanya dipakai untuk sholat saja," ujar Ali Akbar, putra dari Pak Dadang melalui pesan singkat, Kamis (4/3/2021).

Menurut Ali yang pertama kali mengenalkan permainan Chess.com kepada ayahnya itu, ranking ELO sendiri biasanya tak bisa didapatkan dengan waktu sesingkat itu.

Namun, apabila terus menerus bermain, hal tersebut bisa terwujud. 

"Biasanya orang akan naik ke peringkat dari ELO 800 hingga ELO 1.200 setelah bermain beberapa bulan. Tapi ayah saya bisa mencapai ELO 2.300 dalam waktu 3 minggu karena memang bermain tanpa henti," imbuh Ali.

Baca Juga: Tega Banget! Kalahkan Gamer Catur Dunia di Chess.com, Akun Pecatur Indonesia Ini Malah Diblokir

Ali mengatakan, ayahnya membuat akun Chess.com pada 12 Februari 2021. Sejak itu hingga diblokir, ayahnya telah memainkan sekitar 332 kali pertandingan dengan 232 kali menang, 90 kali kalah, dan 10 kali remis (seri).

Ali Akbar mengaku memperkenalkan game tersebut kepada sang ayah untuk memberi tahu bahwa ada game catur yang bisa mempertemukannya dengan para pemain profesional.

Dadang lantas tertarik dan meminta putranya itu untuk membuat akun, foto profil, dan mengajarinya cara mencari lawan dan memulai pertandingan.

Berbagai hal ini perlu dipelajari karena Dadang tak begitu paham (gagap) teknologi.

Baca Juga: Tanggapan Chess.com Terkait Pemblokiran pada Dadang "Dewa_Kipas" Subur

"Bapak tidak begitu mengerti tentang teknologi, saya yang menuntunnya untuk membuat akun, foto profil, mencari pertandingan, dan lain sebagainya," jelas Ali.

Karena sulit memahami berbagai menu yang ada di Chess.com, Dadang hanya memainkan mode Rapid (10 menit) di Chess.com yang lebih mudah diakses. 

"Rapid adalah satu-satunya mode yang bisa diakses dengan mudah dengan sekali klik di menu utama Chess.com. Itu satu-satunya mode yang bisa dimainkan tanpa mengubah pengaturan," tutur Ali.

Adapun mode lainnya, seperti Blitz dan Puzzle, tidak dimainkan Dadang karena berbagai alasan tambahan.

Baca Juga: Geger Akun Orang Indonesia yang Diblokir gara-gara Kalahkan Gamer GothamChess di Chess.com

Di mode Blitz (5 menit), Dadang mengaku tidak bisa mengikuti jalannya permainan yang dituntut harus berpikir cepat karena faktor usia.

Sedangkan untuk Puzzle, ia tak begitu tertarik dengan mode permainan tersebut.

Keunikan Dadang lainnya adalah kebiasaannya yang mencatat tiap langkah dalam satu pertandingan catur. Sebelum mengenal Chess.com, Dadang sering bermain melawan komputer (bot) di aplikasi Shredder Chess.

Bot ini, dirancang sedemikian rupa sehingga kemampuannya setara dengan pecatur yang memiliki ELO 2.600 ke atas.

Ilustrasi buku Notasi Catur yang dimiliki Dadang Subur. (Sumber: istimewa via Kompas.com)

Tak sekadar melawan bot, Dadang juga kerap mencatat tiap langkah yang dibuatnya agar paham bagaimana pola permainan orang yang memiliki ELO 2.600.

"Di tiap pertandingan, ayah selalu mencatat semua langkah yang dibuat ke dalam buku Notasi Catur dan mengingatnya untuk dipakai di pertandingan lainnya," tambah Ali.

Selain gemar mencatat tiap langkah, kepiawaian Dadang juga berasal dari pengalamannya di masa lalu, di mana ia pernah bergabung dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) dan menjuarai berbagai turnamen catur.

Baca Juga: Levi: Catur 3 Langkah Itu Judi - ULTIMATE SHOW 5 | SUCI IX

"Bapak saya pernah menjuarai 7 turnamen catur daerah. Tidak selalu juara 1, pernah juara 3, 7, hingga 13. Kalau turnamen yang diselenggarakan oleh kantor tempat ayah saya bekerja, itu (gelar juaranya) sudah tak terhitung," klaim Ali.

Hal itu ia buktikan dalam sejumlah dokumen yang disebar melalui akun Google Drive-nya. Dokumen-dokumen tersebut mencakup Piagam Penghargaan Kejuaraan Catur Sekota Singkawang, Kalimantan Barat, dan foto Dadang yang mejeng di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 Zona Kalimantan.

Meski rela akunnya diblokir, Dadang sendiri terpaksa harus menanggalkan sejumlah mimpi yang dibuatnya ketika memmulai bermain di Chess.com.

Baca Juga: Master Catur Indonesia Susanto Punya Misi Kejar Poin Usai Pandemi Corona

Salah satunya bertemu dengan para pemain catur profesional asal Indonesia.

"Salah satu tujuan awal ayah main Chess.com belum terwujud, yaitu bertemu dengan pemain terkenal Indonesia, seperti Susanto Megaranto atau Sean Winshand," ungkap Ali.

Dengan akun Dewa_Kipas yang memiliki ELO 2.311, impian tersebut otomatis kandas karena akunnya telanjur sudah diblokir.

Terkait penangguhan akun sendiri, Dadang justru mengaku bersyukur akunnya diblokir.

Sebab, ia tak lagi kecanduan game ini dan bisa menjalankan kehidupannya dengan normal kembali.

"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," jelas Ali.

"Tidak ada rencana untuk mengembalikan akun yang terblokir, biarlah bapak saya beristirahat dengan tenang," pungkas Ali.

Baca Juga: PB Percasi Beri Apresiasi Bagi Pecatur Berprestasi

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU