WhatsApp Klaim Tetap Jaga Privasi Kebijakan Baru, Ini Penjelasan Lengkapnya
Aplikasi | 14 Januari 2021, 05:05 WIB"Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapapun –– termasuk WhatsApp dan Facebook –– tidak dapat membaca isi pesan pengguna," sambungnya.
WhatsApp menekankan bahwa pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.
Lebih lanjut, berikut beberapa poin yang ingin ditekankan WhatsApp:
- Bisnis tersebut kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp.
- Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook.
- Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, kami akan menampilkan notifikasi di chat tersebut
- Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak
Selanjutnya, aplikasi perpesanan itu juga menyebut bahwa percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API tapi tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa.
WhatsApp menyampaikan akan terus melindungi seluruh data pesan pribadi pengguna dengan enkripsi end-to-end.
Whatsapp mengklaim tidak dapat melihat pesan pribadi atau mendengar panggilan pengguna, begitu pula Facebook.
Kemudian, WhatsApp mengaku tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon penggunanya.
Whatsapp juga menyebut tidak dapat melihat lokasi yang dibagikan pengguna, begitu pula Facebook.
Selain itu, WhatsApp menyatakan tidak membagikan kontak pengguna dengan Facebook. Grup di WhatsApp juga disebut tetap privat.
Di sisi lain, WhatsApp menuturkan bahwa pengguna dapat mengatur pesan agar dapat menghilang setelah beberapa waktu.
Terakhir, WhatsApp mengumumkan bahwa pengguna dapat mengunduh datanya sendiri.
Baca Juga: Privasi Pengguna WhatsApp Diubah, Pengguna Telegram Naik 25 Juta dalam 3 Hari
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV