Layanan Twitter Tumbang Hampir di Seluruh Dunia Pagi Ini, Dipastikan Bukan karena Peretasan
Internet | 16 Oktober 2020, 08:41 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Layanan Twitter dilaporkan tumbang hari ini, Jumat (16/10/2020) pagi. Hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi hampir di seluruh dunia.
Akibat tumbangnya Twitter, menyebabkan jutaan akun atau pengguna tidak dapat memposting kicauannya.
Setiap hendak memposting kiacauan muncul keterangan 'Overcapacity' atau 'Oops, something went wrong'.
Baca Juga: Akun Twitter Dubes China Sukai Konten Porno, Diduga Ulah Peretas
Terkait hal tersebut, pihak Twitter memastikan tumbangnya layanannya tersebut bukan karena ulah hacker atau peretasan. Sebab, tidak ada bukti yang mengarah pada peretasan.
"Kami mengalami beberapa masalah dengan sistem internal kami dan tidak memiliki bukti adanya pelanggaran keamanan atau peretasan," cuit @TwitterSupport, Jumat (16/10/2020).
Berdasarkan peta sebarannya, cukup banyak negara yang terdampak akibat tumbangnya Twitter.
Paling banyak justru terjadi di Amerika Serikat, Inggris, sebagian negara di Eropa, Jepang, Filipina. Dalam peta, negara-negara itu ditandai dengan warna merah.
Baca Juga: Menkes Terawan Trending di Jagat Twitter
Dilansir dari laman Down Detector, laporan gangguan penggunaan media sosial tersebut muncul sejak sekitar Jumat, pukul 04.15 WIB, dengan jumlah 150 laporan.
Kurva laporan kemudian meningkat drastis, hingga mencapai puncaknya pada pukul 04.45 WIB dengan jumlah 55.984 laporan.
Pada pukul 06.16 WIB, Twitter lewat akun @TwitterSupport mengatakan sedang berusaha mengatasi gangguan tersebut.
Baca Juga: Twitter Bakal Hapus Cuitan yang Doakan Trump Meninggal
Melalui web API status Twitter, perusahaan media sosial, yang sempat mengalami peretasan besar-besaran pada pertengahan tahun, itu mengatakan bahwa gangguan telah teratasi.
"Kami terus memantau masalah tersebut, dan semuanya tampak telah kembali normal," demikian keterangan Twitter.
Seperti diketahui tumbangnya Twitter terjadi bukan kali pertama ini saja.
Tercatat pada Juli 2019, media sosial Twitter sempat tidak dapat diakses oleh seluruh pengguna selama satu jam, baik di perangkat seluler maupun desktop.
Baca Juga: Krisdayanti yang di-Bully Bahas UU Cipta Kerja, Nama Anang yang Trending Twitter
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV