> >

Mahfud Jelaskan Alasan Mengapa Dirinya Baru Mengundurkan Diri sebagai Menkopolhukam

Rosi | 1 Februari 2024, 20:55 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD dalam Program ROSI, Kompas TV, Kamis (1/2/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Wakil Preiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD, menjelaskan alasannya baru mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menkopolhukam) pada hari ini, Kamis (1/2/2024).

Penjelasan Mahfud tersebut disampaikan eksklusif dalam Program ROSI di KompasTV, Kamis (1/2/) malam, beberapa jam setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

“Kalau kapan pun mundur itu pasti ada yang tanya. Mundur sekarang ada yang bilang, ‘Itu sama aja, itu sudah injury time baru mundur, kenapa tidak dulu-dulu’,” kata Mahfud.

“Kalau mundur dulu  juga sudah diperbincangkan, ketika dulu mau mundur (ada yang bilang) ‘Ya jangan sekarang, ini belum waktunya, cari waktu yang tepat’, gitu.”

Jika dirinya tidak mundur pun, Mahfud yakin pasti ada yang akan mempersoalkan, dan itu menurutnya merupakan hal yang biasa.

Baca Juga: Eksklusif, Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam agar Lebih Enak Bekerja di Kontestasi Pilpres

“Kalau nggak mundur juga pasti ada yang persoalkan. Ini kan rakyat kita ini 270 juta lah ya, punya pendapat mengelompokkan setuju, tidak setuju, mendukung, tidak mendukung, itu biasa.”

Mahfud menjelaskan, untuk dirinya pribadi ia merasa tidak tepat secara psikologis jika tidak mundur.

“Kalau saya sendiri sebenernya berpikirnya adalah tidak tepat bagi saya secara psikologilah kalau tidak mau bicara etis, kalau saya sudah ikut kontestasi begini kok tidak mundur.”

Saat Rosianna Silalahi, host ROSI menanyakan suasana batin Mahfud apakah merasa seharusnya mundur lebih awal? Ia mengtakan dulu ada diskusi tentang kemundurannya.

“Diskuinya dulu begitu, tapi pada waktu itu timbul pro kontra di sini juga, di kantor ini juga begitu, lalu teman-teman juga begitu, kemudian di TPN, di lingkungan partai politik pengusung juga begiitu. Itu kan harus didengar juga semua,” bebernya.

Akhirnya, kata Mahfud, ia mengambil keputusan, akan mundur pada tanggal 14 Februari 2024 sesudah pencoblosan.

“Sesudah quick count, apa pun hasilnya lah saya mundur karena satu putaran saya sudah nggak dengan pemerintah, masa saya mau ikut terus.”

“Tapi kemudian ada yang dikutip Pak Ganjar tadi bahwa pokoknya menteri harus mundur, termasuk Pak Mahfud. Tentu saya tidak bisa kan kalau tidak merespons itu dengan posititf, gitu,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Mahfud pun merasa bahwa hari ini merupakan momentum yang tepat, yakni bertemu dengan Presiden Jokowi terlebih dahulu untuk mengundurkan diri.

“Ketemu Pak Jokowi dulu, karena dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, saya harus pergi dengan penuh penghormatan. Tidak tinggal gelanggang colong kelayu, kata orang Jawa,” imbuhnya.

“Saya tidak mau datang hanya kirim surat melalui Mensesneg. Saya bilang nggak, saya mau ketemu Pak Jokowi.”

Baca Juga: Kampanye Akbar di Malang, Kaesang Ajak Tak Coblos Gambar Prabowo tapi Wajah Gibran

Waktu itu, kata dia, Pratikno memang menjadwalkan pertemuan dengan Jokowi pada hari Senin lalu, dan Jokowi pun menjawab bahwa bisa secepatnya.

“Tetapi saya yang di luar kota, saya ada di Medan, terus ke Riau, terus ke mana. Begitu sampai ke Jakarta Pak Jokowi yang keluar kota, ke Bantul dll.” tandas Mahfud MD.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU