Panduan Cara Daftar IMEI di Bea Cukai, Operator Seluler, dan Kemenperin
Teknologi | 3 Agustus 2023, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah nomor internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang terhubung ke jaringan seluler.
Nomor IMEI terdiri dari 15 digit dan dihasilkan dari 8 digit Type Allocation Code yang dialokasikan oleh Global System for Mobile Association (GSMA). Setiap perangkat ponsel, termasuk Android dan iPhone, memiliki nomor IMEI.
Saat membeli perangkat ponsel, penting untuk memeriksa nomor IMEI dan memastikan bahwa perangkat tersebut terdaftar di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Sejak September 2020, pemerintah telah mengatur pemblokiran ponsel ilegal (black market) berdasarkan nomor IMEI.
IMEI digunakan untuk memastikan apakah ponsel Anda merupakan barang yang didistribusikan secara resmi atau ilegal.
Di Indonesia, ada beberapa cara untuk mendaftarkan atau meregistrasi nomor IMEI.
Anda dapat melakukannya melalui Bea Cukai, operator seluler, dan situs resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh akun resmi Twitter Bea Cukai.
Baca Juga: Awas Kena Blokir, Ini Ciri-ciri Handphone dengan IMEI Ilegal | SINAU
1. Bea Cukai
Registrasi IMEI melalui Bea Cukai hanya berlaku untuk unit handphone atau ponsel, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang dibawa sebagai barang bawaan penumpang atau barang kiriman dari luar negeri.
Jumlah maksimal ponsel yang diizinkan masuk ke Indonesia adalah dua unit. Jika Anda membawa ponsel sebagai barang bawaan penumpang, Anda perlu melakukan registrasi data IMEI melalui situs https://www.beacukai.go.id/register-imei.html atau https://ecd.beacukai.go.id/.
Selain itu, juga lakukan registrasi di Electronic Customs Declaration (E-CD), terutama jika Anda tiba di bandara tertentu.
Informasi lebih lanjut tentang E-CD dapat ditemukan di link ini.
Setibanya di Indonesia, Anda harus menunjukkan QR Code yang diperoleh dari pengisian form registrasi IMEI.
Pastikan juga untuk menyiapkan paspor, boarding pass, dan invoice, agar memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan dan tentunya memperlancar perjalanan Anda.
Biaya yang diperlukan untuk mendaftar IMEI
Anda akan dikenakan pungutan bea masuk sebesar 10 persen, PPN sebesar 11 persen, dan PPH sebesar 10 persen jika Anda memiliki NPWP. Namun, jika Anda tidak memiliki NPWP, maka PPH yang harus dibayarkan akan menjadi 20 persen.
Berikut adalah simulasi penghitungannya:
Misalkan Anda membeli iPhone 14 Pro 512 GB dengan harga USD1.299 dan kurs saat tiba di Indonesia adalah Rp14.000. Maka, pendataannya sebagai berikut:
- Nilai barang: USD1.299
- Pembebasan: USD500
- Nilai yang dikenakan pungutan: USD799
- Kurs: Rp14.000 per dolar AS
- Nilai Pabean (NP): 799 x Rp 14.000 = Rp11.186.000
- Bea Masuk: 10 persen x NP = Rp1.119.000 (pembulatan ribuan ke atas)
- Nilai Impor (NI): NP + BM = Rp11.186.000 + Rp1.119.000 = Rp12.305.000
- PPN: 11 persen x NI = Rp1.354.000 (pembulatan ribuan ke atas)
- PPh (punya NPWP): 10 persen x NI = Rp1.231.000 (pembulatan ribuan ke atas)
- PPh (tidak punya NPWP): 20 persen x NI = Rp2.461.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Jadi, total tagihannya adalah Bea Masuk + PPN + PPh.
Jika harga barang di bawah USD500, maka barang yang dibeli dari luar negeri akan dibebaskan dari pajak.
Baca Juga: Buntut Terbongkarnya Mafia "IMEI" Ponsel Ilegal, 191.000 Ponsel akan Dinonaktifkan!
2. Operator Seluler
Registrasi IMEI melalui operator seluler diperuntukkan bagi Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia selama tidak lebih dari 90 hari. Namun, bagi mereka yang tinggal lebih dari 90 hari, juga dapat mendaftarkan IMEI mereka saat kedatangan. Cara pendaftarannya adalah sebagai berikut:
- Download aplikasi Mobile Beacukai Apps (Android) atau kunjungi www.beacukai.go.id/register-imei.html.
- Isi formulir registrasi IMEI Dapatkan QR Code dan kode registrasi.
- Bawa koper ke petugas inspeksi Scan QR Code kepada petugas.
- Tunggu persetujuan dari petugas resmi.
- Jika sudah, maka IMEI Anda telah terdaftar.
Prosedur pendaftaran ini tidak dikenakan biaya, namun pajak lainnya akan dikenakan pada perangkat impor Anda.
3. Kemenperin
Pendaftaran IMEI melalui Kemenperin ditujukan khusus bagi ponsel yang dijual secara resmi di dalam negeri.
Anda dapat memeriksa IMEI melalui situs https://imei.kemenperin.go.id.
Baca Juga: Cara Cek IMEI HP Terdaftar atau Ilegal, Buruan Segera Lihat Sebelum Diblokir
Untuk ponsel yang dibawa dari luar negeri dan telah didaftarkan melalui Bea Cukai, Anda dapat memeriksanya di situs https://beacukai.go.id/cek-imei.html.
Harap diingat bahwa Bea Cukai tidak melayani pendaftaran ponsel yang dibeli dari dalam negeri, oleh karena itu waspadalah terhadap penipuan jasa unlock IMEI.
Demikianlah cara pendaftaran dan pengecekan IMEI untuk ponsel Android dan iPhone melalui Bea Cukai, operator seluler, dan Kemenperin.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV