Ada Deklarasi Space Food dalam Pembukaan Indonesia UFO Festival 2023, Apa Itu?
Sains | 7 Juli 2023, 05:45 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia UFO Festival 2023 yang diadakan di Yogyakarta sepanjang Juli tahun ini melahirkan deklarasi space food. Deklarasi itu ada dalam kegiatan diskusi dan lokakarya Space Farming dan Space Food yang sudah digelar di IFI LIP pada 2 dan 3 Juli 2023.
Space food adalah makanan yang bisa dibawa dan dikonsumsi para astronaut untuk misi ke luar angkasa.
Dalam lokakarya ini, seniman, periset, dan akademisi Dina Vitalienitas Lestari ini juga menggelar pameran tunggal bertajuk Galactic Mushroom dengan kurator M Dwi Marianto dari ISI Yogyakarta di IFI LIP Yogyakarta mulai 2 sampai 7 Juli 2023.
Dalam pameran ini, ia berkolaborasi dengan Ivan Permana Putra, seorang pakar mikologi dan periset senior dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca Juga: Indonesia UFO Festival 2023 Hadir di Yogyakarta selama Satu Bulan Penuh, Cek Detailnya
Selain menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia UFO Festival 2023, pameran Galactic Mushroom ini didedikasikan untuk memperingati World UFO Day pada 2 Juli 2023.
Pameran ini juga menampilkan karya dari 14 anak yang mengikuti gelar pengenalan tentang biomaterial dan space farming. Space farming adalah usaha manusia yang mengupayakan teknologi terkini untuk membuka kemungkinan pertanian di luar angkasa atau benda-benda langit lainnya.
Berkolaborasi dengan ISSS (Indonesia Space Science Society), deklarasi proyek space food untuk mewujudkan program awal VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama space farming (V-SFM), dan kreasi alternatif space food (V-SF).
Menurut Direktur ISSS Venzha Christ, kolaborasi lintas disiplin ini diharapkan bisa menjadikan impian Indonesia untuk bisa berperan aktif dalam pengembangan space science dan space exploration di level global.
Dalam paparannya, Dina menjelaskan kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia berpeluang untuk untuk bisa menghasilkan beragam space food.
Terlebih, melihat perkembangan dan peningkatan eksplorasi periset sains dan teknologi yang bisa berdampak positif bagi Indonesia untuk ambil bagian dalam sains antariksa dan eksplorasi ruang angkasa dunia.
“Space food adalah yang paling mungkin untuk dilakukan saat ini,” ujar Dina.
Sementara, Ivan Permana Putra dalam presentasinya menyebutkan Indonesia mempunyai kekayaan spesies jamur yang sangat luar biasa.
“Tapi masih belum terdata dengan baik atau masih terus dibutuhkan usaha-usaha periset untuk bisa lebih dieksplorasi lagi keberadaannya,” ucapnya.
Banyak jamur yang diberi nama-nama baru, termasuk “Jamur Alien” yang juga turut dipamerkan, hasil penemuan baru dari riset yang dilakukan oleh periset dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Indonesia UFO Festival
Indonesia UFO Festival 2023 diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 200 partisipan, dan dikemas dalam 17 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah astronomi, sains antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Baca Juga: VMARS, Analog Mars Pertama di Asia Tenggara Gencar Promosi ke Luar Negeri
Dalam festival ini, berbagai komunitas lintas disiplin juga akan berpartisipasi dan datang dari berbagai kota serta propinsi di Indonesia.
Mereka mengikuti ke 17 acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain Pameran “Wayang Alien”, Workshop “Space Farming”, Pameran “Space Art”, UFO Camp, Space Sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung Alien”, Deklarasi Riset dan Proyek “Space Food” pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “International SETI Conference” #05 2023.
Untuk info lengkap tentang jadwal dan tempat, bisa diakses pada laman www.vufoc.space.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV