Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 5 Mei 2023 di Seluruh Indonesia, Kapan Puncaknya?
Sains | 4 Mei 2023, 08:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia akan menyaksikan fenomena langit berupa Gerhana Bulan Penumbra pada Jumat (5/5/2023) hingga Sabtu (6/5) akhir pekan ini.
Gerhana Bulan Penumbra adalah fenomena terhalangnya cahaya matahari oleh Bumi ke Bulan sehingga tidak semua cahaya sampai ke bulan.
Saat Gerhana Bulan Penumbra terjadi, posisi Bulan, Matahari, dan Bumi tidak persis sejajar sehingga Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Fenomena Langit yang Akan Terjadi 5 Mei 2023
Menilik akun Instagram @infobmkg, Gerhana Bulan Penumbra ini terjadi dalam tiga fase, yakni awal fase penumbra, puncak gerhana, dan akhir fase penumbra.
Berikut rincian waktu Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 di seluruh Indonesia.
Jadwal Gerhana Bulan Penumbra
WIB
- Awal fase penumbra: 22.12.09
- Puncak gerhana: 00.22.52
- Akhir fase penumbra: 02.33.36
WITA
- Awal fase penumbra: 23.12.09
- Puncak gerhana: 01.22.52
- Akhir fase penumbra: 03.33.36
WIT
- Awal fase penumbra: 00.12.09
- Puncak gerhana: 02.22.52
- Akhir fase penumbra: 04.33.36
Baca Juga: Di Gili Trawangan, Gerhana Matahari Hibrida Jadi Tontonan Turis Asing
Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Himawan Widiyanto mengatakan, Indonesia menjadi wilayah yang beruntung bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra.
Pasalnya, seluruh fase Gerhana Bulan Penumbra ini hanya dapat diamati di sebagian besar benua Asia dan sebagian kecil Afrika.
“Gerhana (Bulan Penumbra) tidak dapat diamati di Amerika, sebagian kecil Afrika, dan sebagian kecil Eropa,” kata Himawan kepada Kompas.com, Rabu (26/4).
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida, Warga Fakfak Tiba-Tiba Merasakan Sejuk
Adapun, cara melihat Gerhana Bulan Penumbra dapat dilakukan dengan melihat secara langsung alias menggunakan mata telanjang.
Berbeda dengan gerhana Matahari yang harus menggunakan alat untuk menghindari dampak cahaya yang membahayakan mata, gerhana Bulan dapat disaksikan tanpa bantuan alat.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com