Gerhana Matahari Hibrida, Warga Fakfak Tiba-Tiba Merasakan Sejuk
Sains | 20 April 2023, 17:12 WIBIswanudin mengatakan, khusus di Kabupaten Fakfak, ketertutupan matahari oleh bayangan bulan sebesar 99 persen, yakni sangat mendekati total tetapi masih ada sedikit cahaya.
Hanya Kota Biak yang dilalui total Gerhana Matahari Hibrida.
"Kalau yang dilalui jalur totalitas dan paling strategis untuk ditempuh yakni di Kota Biak, Papua," ujarnya.
Sementara itu, ia menyebutkan fase awal kontak gerhana terjadi pada pukul 12.08 WIT dan puncaknya terjadi pada 13.45 WIT dan keseluruhan proses gerhana akan berakhir pada pukul 15.17 WIT.
"Dari peristiwa Gerhana Matahari Hibrida ini, kita bisa membuktikan perhitungan astronomis ialah tepat, dan sesuai waktunya, lalu kita bisa melihat lingkungan sekitar yang menjadi lebih sejuk di siang hari untuk daerah tropis dan binatang malam terbangun," ujarnya.
Sementara dari laporan Planetarium, puncak Gerhana Matahari Hibrida di Jakarta ketertutupan piringan Matahari maksimal sebesar 38,9 persen pada pukul 10.45 WIB. Sayangnya pada momen tersebut, matahari sedang tertutup awan sehingga baru muncul sekitar 10 menit setelahnya.
Mengutip dari laman resmi BMKG, Gerhana Matahari Hibrida adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Akibatnya, di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Ketika puncak gerhana di suatu tempat, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Sementara di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Maka Gerhana Matahari Hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, yakni Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.
Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia nampak berupa Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Sebagian, sementara Gerhana Matahari Cincin tidak dapat diamati.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV