> >

Manfaat dan Keutamaan Salat Tarawih di bulan Ramadhan

Beranda islami | 25 April 2020, 21:02 WIB
Manfaat dan keutamaan shalat tarawih di bulan ramadhan sangat besar (foto: agung pribadi)

Shalat tarawih adalah termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Dan shalat tarawih ini dikhususkan hanya di bulan Ramadhan.

Maka, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan).

Baca Juga: Imam Besar: Sholat Tarawih di Masjid Itu Sunnah, Jaga Kesehatan Diri Itu Wajib

Adapun jumlah rakaat shalat tarawih bisa dilakukan sebanyak 8 rakaat dengan 3 raka’at witir atau 20 raka’at dilanjutkan dengan witir 3 rakaat, Kedua pendapat mengenai jumlah rakaat itu pun sama-sama memiliki dalil.

Mengenai manfaat serta keutamaan shalat tarawih dapat dilihat dari beberapa dalil,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759).

Hadits di atas mengatakan bahwa shalat tarawih dapat menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.

Shalat tarawih bisa dilakukan sendirian (munfarid) atau berjamaah.” Menurut madzhab Syafii, shalat tarawih itu lebih afdal dilakukan berjamaah. Inilah pendapat yang sahih. Sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa shalat tarawih itu lebih afdal seorang diri.

Baca Juga: Warga Masih Gelar Tarawih di Masjid Dengan Protokol Covid-19

Namun saat ini shalat tarawih cukup di lakukan di rumah saja di masa pandemi corona karena dapat menekan resiko penyebaran virus

Selain itu ada pula hadist yang mengatakan shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menjelaskan, “Ketahuilah bahwa seorang mukmin melakukan dua jihad pada bulan Ramadhan. Jihad pertama adalah jihad pada diri sendiri di siang hari dengan berpuasa.

Sedangkan jihad kedua adalah jihad di malam hari dengan shalat malam. Siapa yang melakukan dua jihad dan menunaikan hak-hak berkaitan dengan keduanya, lalu terus bersabar melakukannya, maka ia akan diberi ganjaran di sisi Allah dengan pahala tanpa batas (tak terhingga).” (Lathaif Al-Ma’arif,  306)

Wallahu a’lam bish shawab

Baca Juga: Shalat Tarawih di Masjidil Haram Tertutup untuk Umum

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV


TERBARU