> >

Hisab Allah di Hari Akhir

Beranda islami | 11 Maret 2020, 17:08 WIB
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yg mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (gambar ilustrasi) (foto: agung pribadi)

Allah Paling Cepat Hisabnya

Imam Al-Muzani rahimahullah berkata, “Sehingga lama waktunya (bagi orang beriman) adalah sekadar masa istirahat siang di dunia, dan Allah Yang Paling Cepat Perhitungan Hisabnya.”

Maksudnya waktu hisab itu sangat sebentar. Imam Al-Muzani menyebutkan dengan waktu tidur qailulah, yaitu hanya separuh siang.

Allah Ta’ala berfirman,

 “Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 202)

Syaikh Dr. Muhammad bin ‘Umar Salim Bazmul menyatakan waktu qailulah adalah menjelang shalat Zhuhur, di mana manusia mengambil rehat saat itu. Waktu tidur qailulah itu sekitar sepertiga atau setengah jam. Sekadar qailulah inilah waktu menghisab seluruh makhluk. Lihat Iidhah Syarh As-Sunnah li Al-Muzani, hlm. 80.

 

Cara Hisab

Hisab ini dilakukan dalam satu waktu dan Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang akan melakukannya, sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau :

"Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali akan diajak bicara Rabb-nya tanpa ada penterjemah antara dia dengan Rabb-nya. Lalu ia melihat ke sebelah kanan, hanya melihat amalan yang pernah dilakukannya; dan ia melihat kekiri, hanya melihat amalan yang pernah dilakukannya. Lalu melihat ke depan, kemudian hanya melihat neraka ada di hadapannya".

Kemudian diberikan kitab yang telah ditulis malaikat agar dibaca dan diketahui oleh setiap orang. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan :

"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami. Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya?” Dan mereka mendapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Rabb-mu tidak menganiaya seorang juapun". [Al Kahfi / 18 : 49].


Wallahu a’lam bish-shawab

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU