> >

Hisab Allah di Hari Akhir

Beranda islami | 11 Maret 2020, 17:08 WIB
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yg mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (gambar ilustrasi) (foto: agung pribadi)

Di hari akhir nanti Allah kelak akan menampakkan kepada manusia amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan selama di dunia dan menetapkannya

Bila ada pertanyaan Hisab Allah itu makan waktu berapa lama? Ternyata jawabannya adalah begitu cepat. Inilah yang disebutkan dalam bahasan Syarhus Sunnah, Imam Al-Muzani rahimahullah seperti yang dijelaskan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc berikut :

“Setelah hancur, manusia dibangkitkan. Dan pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di hadapan Rabb-Nya. Di masa penampakan amal manusia dihisab. Dengan dihadirkannya timbangan-timbangan dan ditebarkannya lembaran-lembaran (catatan amal). Allah menghitung dengan teliti, sedangkan manusia melupakannya. Hal itu terjadi pada hari yang kadarnya di dunia adalah 50 ribu tahun. Kalaulah seandainya bukan Allah sebagai hakimnya niscaya tidak akan bisa, akan tetapi Allahlah yang menetapkan hukum di antara mereka secara adil. Sehingga lama waktunya (bagi orang beriman) adalah sekadar masa istirahat siang di dunia, dan Allah Yang Paling Cepat Perhitungan Hisabnya. Sebagaimana Allah memulai menciptakan mereka, ada yang sengsara atau bahagia, pada hari itu mereka dikembalikan. Sebagian masuk surga, sebagian masuk neraka.”

 

Allah itu Hakim yang Paling Adil

Imam Al-Muzani rahimahullah berkata, “Kalaulah seandainya bukan Allah sebagai hakimnya niscaya tidak akan bisa, akan tetapi Allahlah yang menetapkan hukum di antara mereka secara adil.”

Hal ini menunjukkan akan sempurnanya keadilan Allah Ta’ala. Seandainya Allah menghukum seluruh makhluk-Nya, itu bukan berarti Allah zalim pada mereka. Yang namanya sayyid (tuan) tentu bisa sekehendaknya mengatur siapa saja yang berada di bawah kuasanya.

Allah Ta’ala berfirman,

 “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah: 281)

 “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa’: 40)

 “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

 

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU