> >

Teks Khotbah Jumat 8 November 2024 tentang Meneladani Pahlawan dalam Mewujudkan Kemaslahatan

Beranda islami | 7 November 2024, 13:21 WIB
Ilustrasi. Khotbah Jumat 8 November 2024 tentang Meneladani Pahlawan dalam Mewjudukan Kemaslahatan  (Sumber: TribunStyle)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teks khotbah Jumat 8 November 2024 berkaitan dengan menyambut Hari Pahlawan 2024 yang akan diperingati pada 10 November 2024.

Hari Pahlawan diperingati setiap tahunnya untuk mengenang pertempuran di Surabaya antara pihak tentara Indonesia yang ingin mempertahankan kemerdekaan dan pasukan Inggris.

Khotbah Jumat bertajuk "Meneladani Pahlawan dalam Mewjudukan Kemaslahatan" ini ditulis oleh Dr. Jemi'an, dan dipublikasikan melalui laman simbi.kemenag.go.id.

Berikut khotbah Jumat bertema Hari Pahlawan 2024.

KHOTBAH PERTAMA

الْحَمْدُ اللَّهِ الْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِي لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَرْسَلَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِهِ اللَّهُمَّ فَصَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ ووَأَلَاهُ (أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أَوْصِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ يتَّقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ. فقال تعالى: يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تقديهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ

Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah Swt, Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Dan nikmat yang paling besar Allah Swt. berikan kepada kita adalah nikmat Iman dan Islam. Semoga kita selalu berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., yang menjadi panutan dan teladan bagi kita semua.

Baca Juga: Link Pendaftaran Petugas Haji 2025 Tingkat Daerah yang Dibuka Hari Ini, Simak Panduan dan Syaratnya

Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah Swt, Pemerintah telah menetapkan tanggal 10 Nopember sebagai hari pahlawan. Masyarakat Indonesia pada tanggal tersebut diharapkan dapat mengenang para pahlawan yang telah bersusah payah memperjuangkan Bangsa ini agar terlepas dari penjajahan. Masyarakat indonesia bisa merdeka tanpa ada belenggu lagi para penjajah. Apa yang kita nikmati sekarang di Republik Indoneisa ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan kita terhdahulu. Mereka berjuang dengan segala daya upaya, mulai dari waktu, tenaga, harta, bahkan jiwa dan raga jadi taruhannya. Hidup atau mati. Sebagai warga negara yang baik, tentu kita tidak akan membiarkan sejarah perjuangan tersebut hilang begitu saja. Kita harus menghargai perjuangannya, kita harus mengisi kemerdekaan yang telah mereka raih, dan kita harus mengambil hikmahnya.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pahlawan itu sendiri dimaknai sebagai "orang yang menonjol karena keberanian serta pengorbanannya dalam membela kebenaran." Pahlawan adalah pejuang yang gagah berani. Pahlawan tidak berjuang untuk kepentingannya sendiri, melainkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, serta negara. Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah Swt, Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam kaitannya dengan hari pahlawan nasional. Pertama, mengenang para pahlawan kita dan jasa-jasa mereka yang telah berjuang memerdekakan bangsa ini dari para penjajah. Untuk mengenang para pahlawan dapat kita lakukan dengan cara memperingatinya setiap tanggal 10 Nopember sambil mengibarkan bendera dan berdoa agar ruh arwah para pahlawan yang telah gugur diampuni semua dosa-dosanya oleh Allah Swt. dan ditempatkan disisi-Nya. Sambil kita berpikir apa yang dapat kita lakukan untuk bangsa dan negara ini yang telah diperjuangkan kemerdekaannya oleh para pahlawan terdahulu.

Kedua, mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita tersebut. Dalam konteks sekarang ini mengisi kemerdekaan tidak lagi pergi ke medan tempur angkat senjata melawan musuh dan penjajah. Mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan positif. Mengisi kemerdekaan ini, mudah kata-katanya tapi sulit untuk menerapkannya. Mengapa dikatakan dalam konteks sekarang tidak harus angkat senjata mengisi kemerdekaan. Allah Swt berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 122:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

"Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." Bagi pelajar, mengisi kemerdekaan ini yang dapat dilakukan yaitu belajar secara bersungguh-sungguh agar masyarakat Indoneis terhindar dari kebodohan dan kemiskinan. Bagi remaja ialah dengan berjuang sekuat tenaga untuk tidak terjebak di dalam duni anarkoba, sebab banyak negara besar yang runtuh hanya karna narkoba. Remaja adalah tolok ukur bagi sebuah bangsa, baik remajanya maka akan baik pula nantinya sebuah negara. Dan apabila bobrok remajanya akan hancur negara tersebut. Sedangkan bagi orang tua mengisi kemerdekaan adalah dengan memberikan contoh dan teladan yang baik bagi generasi yang dibawahnya. Sebab apa yang dicontohkan oleh orang tua, kemungkinan besar akan diikuti oleh generasi penerusnya.

Ketiga, meneladani para pahlawan bangsa tersebut dan tetap berusaha untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata demi untuk kemaslahatan. Untuk meneladani para pahlawan bangsa, paling tidak kita bisa ambil nilai-nilai yang dimiliki oleh para pahlawan tersebut, yaitu:
Rela berkorban, artinya kita juga harus memiliki sikap seperti seorang pahlawan yang rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya untuk membela kebenaran. Bukan bahkan sebaliknya yaitu mengambil manfaat dari negara dan bangsa untuk memperkaya pribadi. Sehingga konsep yang benar adalah "apa yang telah kita korbankan untuk negara", bukan sebaliknya "apa yang telah saya dapat dari negara".

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 8-9 November 2024, 26 Wilayah Waspada Bencana akibat Hujan Lebat

Nilai selanjutnya adalah mengutamakan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi. Maksudnya kita harus mengaplikasikan nilai ini dalam kehidupan nyata, kita harus berani berkorban dan berjuang dengan mengutamakan kepentingan orang banyak. Kita tidak boleh egois atau mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan. Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah Swt, Nilai berikutnya adalah pantang mundur, artinya seorang pahlawan tidak boleh mudah menyerah terhadap situasi atau kondisi yang sedang dihadapinya saat ini.

Pahlawan harus tetap berusaha semampu mungkin untuk membela serta memperjuangkan kebenaran. Kita sebagai generasi tidak boleh memiliki mental yang lemah, bahkan belum berjuang sudah mundur. Hal ini banyak terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa, sehingga sekolah tidak tamat, kuliah tidak selesai dan berujung pada pengangguran.

Selanjutnya yang kita teladani dari para pahlawan adalah cinta tanah air. Artinya kita yang mengisi kemerdekaan haruslah punya sikap cinta tanah air. Karena yang diperjuangkan adalah bangsa dan negara sendiri. Dalam Tafsir Ruhul Bayan disebutkan cinta tanah air sebahagian dari iman.

Adapun nilai yang terakhir dan perlu kita teladani darai para pahlawan adalah keikhlasan dan tanpa pamrih. Artinya kita harus berjuang dengan ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan, seperti uang atau pujian dari orang lain. Selain nilai-nilai tersebut, Rasulullah saw. sebagai pahlawan dunia banyak sekali memberikan nilai-nilai keteladan kepada kita dan dapat kita contoh dan kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, sebab nabi adalah contoh teladan yang baik bagi umat manusia, sebagaimana disebutkan didalam Al- Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أَسْوَةٌ حَسَنَةً لِمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرُ

"Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari Kiamat." Hadirin jamaah shalat Jum'at yang dirahmati Allah Swt, Di antara keteladan yang telah Rasullah saw. contohkan adalah: Tidak pernah sombong. Kerendahan hati merupakan sifat karakter yang sangat penting dimiliki setiap orang, karena sifat ini melahirkan berbagai sikap luhur dan menenangkan kehidupan masyarakat. Seperti yang disampaikan Nabi Muhammad saw.

Beliau selalu rendah hati kepada siapapun dan tidak pernah menyombongkan diri bahkan atas kehormatan dan keistimewaannya. Lawan dari sifat ini adalah tinggi hati, sifat ini sangat tidak disukai oleh semua orang. Bahkan orang yang memiliki sifat tinggi hati sendiri tidak suka kepada orang yang bersifat tinggi hati. Keteladan berikutnya adalah sifat lemah lembut. Rasulullah saw dikenal memiliki akhlak yang paling mulia untuk dijadikan teladan bagi umatnya. Selalu lemah lembut, tidak pernah melakukan hal-hal buruk, berperilaku kasar, dan tidak pernah berteriak. Dan beliau tidak pernah membalas perbuatan buruk yang menimpanya kepada siapapun. Bahkan sebaliknya, beliau mendoakan orang yang menyakitinya dengan hal-hal yang baik.

Sifat Rasulullah selanjutnya yang paling penting harus diteladani dan dimiliki oleh orang adalah selalu bersikap toleran. Kualitas ini membuat seseorang taat kepada Allah Swt. semaksimal mungkin. Misalnya, kesabaran dalam menghadapi cobaan atau kejadian yang tidak menyenangkan dan kemampuan untuk menerimanya dengan sepenuh hati.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيمِ وَنَفَعَني وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيات والذِّكْر الحَكِيمِ وَتَقَبَّلْ مِني وَمِنْكُمْ يَلأَوْتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ أَقُولُ قَوْلى هَذَا أَسْتَغْفِرُ الله لي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

KHOTBAH KEDUA

الْحَمْدُ بِهِ الْحَمْدُ للهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صل وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْمُجَاهِدِينَ الطَّاهِرِينَ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله تَعَالَى فَهِيَ الْوِقَايَةُ مِنَ الْعَذَابِ وَالشَّرِّ المُوَصَّلَةُ إِلَى الثَّوَابِ وَالْخَيْرِ. قَالَ تَعَالَى : إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاء وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُونَ وَالْأَمْرَاضِ وَالْفِتْنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا انْدُوْنِيْسِيًّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبُّ الْعَالَمِينَ اللهُمَّ أَصْلِحْ ولاةَ أُمُورِنَا اللَّهُمَّ وَفَقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وصلاح الإسْلامِ وَالْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبُّ الْعَالَمِينَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدُ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِينَ وَقَرَّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِينَ يَا رَبُّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ولاةَ أُمُورِ الْمُسْلِمِينَ عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
يَزِدْكُمْ وَادْعُوهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهُ أَكْبَر

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU