Cerita Nadifa Jadi Jemaah Haji Termuda dari Palembang, Gantikan Ibu yang Meninggal Dunia
Agama | 15 Mei 2024, 22:44 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Wajah girang dan senang terpancar di raut muka Nadifa, jemaah haji termuda yang tergabung dalam kloter empat embarkasi Palembang. Di usianya yang menginjak 20 tahun, Nadifa menemani ayahnya Zainul Amri (56) untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Nadifa merupakan mahasiswa asal Bangka Belitung.
Ia sebelumnya izin dari kampus untuk berangkat haji bersama sang ayah. Segala persiapan mulai dari fisik dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan beberapa bulan sebelum berangkat.
"Rasanya senang karena kan tidak semuanya bisa berangkat, saya sangat bersyukur bisa berangkat," kata Nadifa mengutip Kompas.com saat berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Kisah Penjual Satai Keliling Naik Haji Usai 14 Tahun Menabung
Dalam proses ibadah haji nanti, putri ketiga dari empat bersaudara ini akan mendoakan mendiang ibunya yang meninggal sebelum dapat melaksanakan haji bersama ayahnya.
"Doa untuk ibu pastinya, keluarga juga," ujarnya.
Zainul Amri, ayah dari Nadifa mengaku telah mendaftarkan haji bersama mendiang istri sejak 2012. Setelah menunggu 12 tahun, ia bisa berangkat.
"Karena istri saya meninggal, anak saya yang perempuan ini menggantikannya untuk berangkat haji tahun ini. Alhamdulilah kami sehat semua setelah cek kesehatan di Bangka Belitung," kata Zainul.
Bidang Haji Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Belitung (Babel) Fahrurrozi mengatakan, sebanyak 445 jemaah asal Babel masuk dalam kloter 4 Palembang untuk berangkat haji ke Mekkah.
Dari total keseluruhan, 53 lansia terdata masuk dalam rombongan tersebut termasuk jemaah risiko tinggi.
"Untuk jemaah haji tertua dari kita berusia 86 tahun dan termuda 20 tahun hari ini semuanya berangkat dalam kondisi sehat," kata Fahrurrozi.
Baca Juga: 450 Calon Haji Kloter 6 Masuk Asrama Haji Sudiang Makassar
Ia menjelaskan, jemaah haji risiko tinggi memiliki label khusus sehingga para pendamping akan dapat memprioritaskannya.
"Dari informasi yang diterima kondisi suhu di Madina sekarang mencapai 40 derajat, jemaah sudah diimbau untuk tidak terlalu memporsir tenaga dan jangan memaksakan diri sehingga hajinya nanti bisa sempurna," imbuhnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV