> >

Sambut Idulfitri 1445 H, Kemenag Gelar Pawai Obor dan Rampak Bedug di Malam Takbir 2024

Beranda islami | 9 April 2024, 22:13 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pawai obor dalam rangka malam takbiran menuju Hari Raya Idulfitri 1445 H pada hari ini di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (9/4). (Sumber: Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pawai obor dalam rangka malam takbiran menuju Hari Raya Idulfitri 1445 H pada malam ini di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).

Diketahui, pemerintah mengungkapkan Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok.

Menurut laporan Kompas.TV di lapangan, giat pawai obor ini hanya akan mencakup sekeliling Masjid Istiqlal, seperti Gedung Pertamina dan kawasan di sekitarnya dengan peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja.

Kemudian saat ini, lokasi masjid sudah dipenuhi oleh warga dan juga peserta pawai. 

Selain itu, Masjid Istiqlal menyiapkan rampak bedug, takbir nasional dan pawai obor saat malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ada dua acara, takbir nasional, rampak bedug di plaza Al-Fattah. Sebelumnya ada pelepasan pawai obor," kata Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd. Salam saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh Pada Rabu, 10 April 2024

Rampak bedug merujuk Kementerian Kebudayaan merupakan seni bedug dengan menggunakan banyak bedug dan ditabuh secara serempak sehingga menghasilkan irama khas.

Abu mengatakan dalam acara takbir nasional, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan memberikan sambutan dilanjutkan perwakilan dari Sarawak.

"Dari Sarawak semacam memberikan sambutan, diikuti ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Istiqlal bekerja sama dengan beberapa di masjid luar. Dilanjutkan rampak bedug, lalu takbir sampai sekitar pukul 22.00-22.30 WIB," kata dia.

Sementara itu, terkait pawai obor, Abu menjelaskan, kegiatan ini pertama kali diadakan di Istiqlal dan difasilitasi Kementerian Agama.

Menurut informasi yang dia ketahui, sebanyak 200 orang berpartisipasi dalam pawai obor, bekerja sama dengan sejumlah masjid.

"Untuk menghidupkan tradisi. Dulu kan ada bambu, pokoknya ada yang benar-benar obor, ada yang digital. Maknanya bukan di obornya tapi perayaan," ujar Abu dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jalur Jakarta-Semarang Bisa Dilewati 2 Arah Usai One Way Ditutup

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU