> >

Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Ini Beberapa Amalan dan Ibadah yang Bisa Dilakukan

Beranda islami | 21 Maret 2024, 06:45 WIB
Jemaah wanita melaksanakan salat tarawih pertama pada bulan Ramadan 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin, 11 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Kamis, 21 Maret 2024, puasa Ramadan 1445 H telah memasuki hari kesepuluh. Itu berarti fase sepuluh hari kedua bulan Ramadan akan segera tiba.

Diketahui, bulan Ramadan dibagi menjadi tiga fase per sepuluh hari di mana tiap fase memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing.

Dilansir laman NU Online, fase pertama dari tanggal 1-10 Ramadan merupakan fase rahmat. Di fase ini, nilai kasih sayang (rahmat) dilebihkan bagi siapa saja yang ingin memperolehnya. 

Maka tundukkanlah hati orang yang berpuasa untuk meraih kebaikan dan pahala dengan saling menghormati, menjaga ukhuwah, musawwah, mau berbagi atau bersedekah, berderma dan lainnya.

Lantas apa keistimewaan fase 10 hari kedua bulan Ramadan?

Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

Tanggal 11-20 Ramadan atau 10 hari kedua Ramadan, merupakan fase magfirah atau ampunan. 

Di fase ini, Allah SWT memberi bonus ampunan kepada hamba-Nya yang saat berpuasa selalu bertaubat, mengharap magfirah.

Maka dari itu, umat Islam dianjurkan berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT selama 10 hari kedua bulan Ramadan.

Baca Juga: Toleransi, Umat Hindu Berbagi Takjil Gratis di Bulan Ramadan

Berikut beberapa amalan dan ibadah yang bisa dilakukan dalam 10 hari kedua Ramadan:

1. Perbanyak zikir dan istigfar untuk memperoleh rahmat Allah.

2. Beramal baik yang membawa keberkahan, seperti bersedekah dan berbuat kebaikan kepada sesama.

3. Menekan diri dari sifat-sifat buruk seperti ujub, takabur, dan merasa paling benar.

4. Memperbanyak muhasabah (introspeksi), muqarrabah (mendekatkan diri kepada Allah), dan mujahadah (berjuang) untuk memohon ampunan bagi diri sendiri.

5. Memohonkan ampunan Allah bagi orang tua, saudara, kakek, nenek, dan semua orang yang berpuasa.

6. Berdoa untuk keberkahan dan keampunan bagi diri sendiri dan orang lain yang masih hidup.

7. Mengirimkan doa untuk mereka yang telah meninggal dunia, berharap mendapatkan magfirah (ampunan) dari Allah.

8. Menjauhi sifat-sifat buruk lainnya seperti merasa paling hebat dan merendahkan orang lain.

9. Meningkatkan ibadah salat, membaca Al-Quran, dan berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah.

10. Memperbanyak doa dan pengharapan kepada Allah atas rahmat-Nya dalam menjalani ibadah dan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Minum Kopi saat Berbuka Puasa dan Sahur, Serta Waktu Terbaik Konsumsi kala Ramadan

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, NU Online


TERBARU