Apa Itu Sidang Isbat? Ini Penjelasan Kemenag dan Rencana Kegiatan Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah
Agama | 7 Maret 2024, 19:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu sore hingga malam (10/3/2024).
Sidang ini rutin digelar setiap tahun menjelang Ramadhan. Lantas, apa sebenarnya sidang Isbat?
Sidang Isbat adalah sidang yang digelar pemerintah melalui Kemenag untuk menentukan awal bulan Ramadhan atau awal puasa.
Termasuk menentukan awal bulan-bulan lainnya, seperti awal bulan syawal sebagai berakhirnya puasa ramadan dan sebagai hari raya idulfitri atau lebaran umat Islam.
Sidang isbat merujuk kepada hasil rukyatul hilal, yakni metode melihat bulan sabit (hilal) dengan mata telanjang melalui teropong bintang atau telescope luar angkasa yang pelaksanaannya berada di beberapa titik di seluruh Indonesia.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, sidang Isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Intip Rahasia Sukses Budidaya Kurma Barhee di Jember
Sidang itu juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta undangan lainnya.
“Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang,” kata Adib dilansir dari laman kemenag.go.id.
Adib menerangkan, sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ujar Adib.
Baca Juga: Street Food Madinah Sediakan Penganan Mancanegara di Pelataran Masjid Nabawi
Kedua, sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab sebagai informasi, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal sebagai konfirmasi yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," pungkasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV