> >

Begini Cara Jawab Taqaballahu Minna Wa Minkum, Kalimat yang Sering Diucapkan saat Idulfitri

Beranda islami | 21 April 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi. Cara menjawab “taqabbalallahu minna wa minkum” saat Hari Raya Idulfitri. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kalimat “taqabbalallahu minna wa minkum” biasanya diucapkan saat Hari Raya Idulfitri atau lebaran.

Namun, sebagian dari kita bingung cara menjawabnya.

Kalimat tersebut umumnya diucapkan saat masyarakat tengah melakukan silaturahmi atau halal bihalal pada lebaran.

Arti dari kalimat tersebut adalah “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua”.

Baca Juga: Sunah-Sunah sebelum Salat Idulfitri: Mandi, Makan, hingga Berjalan Kaki

Kalimat tersebut disampaikan kepada orang agar ibadah di bulan Ramadan diterima oleh Allah.

Melansir Tribun Jabar, kebiasaan menyampaikan “taqabbalallahu minna wa minkum” telah dilakukan sejak zaman sahabat Rasulullah.

Sebagaimana tercantum dalam hadis Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari:

"Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minkum."

Terdapat dua cara yang dilakukan untuk menjawab ketika seseorang mengucapkan “taqabbalallahu minna wa minkum” kepada kita.

Cara yang pertama adalah menjawab dengan kalimat serupa.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita bahwa beliau bertemu dengan Watsilah ra ketika hari raya. Ketika dia mengucapkan “taqabbalallahu minna wa minkum”, Watsilah menjawab “taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni).

Baca Juga: Makna Ucapan “Minal Aidin Wal Faizin”, Ternyata Banyak yang Salah Kaprah

Menjawab kalimat serupa juga telah dianjurkan dalam surat An-Nisa ayat 86, yakni “Jika kalian diberi salam dalam bentuk apapun, maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal.”

Adapun, cara yang kedua adalah dengan mengucapkan “minna wa minkum taqabbal ya karim”, yang artinya “Ya Allah yang Maha Mulia, terimalah amal kami dan kamu”.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribun Jabar


TERBARU