Salat Tahajud: Niat, Doa, Keutamaan, dan Waktu Pelaksanaannya
Agama | 23 Maret 2023, 13:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ramadan 2023 telah diputuskan mulai hari ini, Kamis 23 Maret. Banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala, salah satunya salat tahajud.
Selain itu, di bulan Ramadan ini Allah SWT membukakan pintu maaf dan ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertaubat.
Oleh karena itu, salat tahajud bisa dilaksanakan untuk mendapatkan keutamaannya.
Salat tahajud menjadi salah satu ibadah sunah yang disukai Allah. Selain itu juga salat tahajud menjadi salat sunah paling utama.
Dalam sebuah riwayat disebutkan Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
”Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim).
Sebelum melaksanakannya, kita harus tahu dulu niat, doa, serta waktu pelaksanaannya.
Kapan Salat Tahajud?
Waktu pelaksanaan salat tahajud yaitu setelah salat isya hingga masuh waktu subuh.
Seperti dilansir dari buku Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah oleh Zezen Zainal Alim, ada beberapa pembagian waktu salat tahajud.
Waktu yang pertama adalah di sepertiga malam pertama, yaitu dari jam 20.30 hingga jam 23.00.
Sedangkan berikutnya di sepertiga kedua, yaitu pukul 23.00 hingga 1.30 dini hari.
Waktu terakhir pelaksanaan salat tahajud adalah di sepertiga malam ketiga, yaitu dari jam 1.30 dini hari hingga masuk waktu subuh. Di waktu inilah saat yang paling utama mengerjakan tahajud.
Baca Juga: MUI Sebut Gosok Gigi di Siang Hari Tidak Membatalkan Puasa, Berikut Ketentuannya
Di bulan Ramadan, salat sunah tahajud biasa dilakukan sebelum waktu sahur.
Niat dan Doa Salat Tahajud
Dalam bahasa latin, berikut niat salat tahajud:
”Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Setelah melaksanakan salat tahajud dua rakaat, ada doa yang bisa dibaca sebelum memohon permintaan pada Allah SWT.
"Allaahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqaa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naaru haq. Wan nabiyyuuna haq. Wa Muhammadun shallallaahu alaihi wasallama haq. Was saa'atu haq. Allaahumma laka aslamtu. Wa bika aamantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khaashamtu. Wa ilaika haakamtu. Fagfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a'lantu, wa maa anta a'lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Laa ilaaha illaa anta. Wa laa haula, wa laa quwwata illâ billaah."
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar.
Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai.
Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.
Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadan, Dilengkapi 3 Sunah Nabi Muhammad Ketika Berbuka
Keutamaan Salat Tahajud
Beberapa keutamaan salat tahajud, seperti:
- Dikabulkannya doa
- Penghapus dosa
- Mendapat kemuliaan
- Amalan yang akan membantu di akhirat
- Penghilang rasa malas
- Pengusir setan
- Diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Penulis : Idham Saputra Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV