Tata Cara Salat Gaib, Dianjurkan Kemenag untuk Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
Beranda islami | 7 Oktober 2022, 10:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan tata cara salat gaib untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu yang mengakibatkan ratusan orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak.
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masjid-masjid di Indonesia untuk melaksanakan salat gaib usai salat Jumat pada hari ini.
Anjuran salat gaib itu diungkapkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib.
"Kita anjurkan umat Islam untuk salat ghaib bada Jumat untuk korban Kanjuruhan," papar Adib dalam pesan singkat kepada KOMPAS.TV, Jumat (7/10/2022).
Kemenag sendiri akan menggelar salat gaib di Masjid Istiqlal untuk umum.
"Ya umum (salat gaib di Istiqlal), dianjurkan juga untuk masjid-masijd di Indonesia," tambah dia.
Baca Juga: Momen Ketum PSSI Iwan Bule Berdoa di Depan Pintu Stadion Kanjuruhan
Baca Juga: Peran 3 Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Acuhkan Aturan FIFA-Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Tata Cara Salat Gaib
Tata cara salat gaib sebenarnya sama dengan salat jenazah. Hukumnya juga sama, yakni fardhu kifayah.
1. Niat
Teks Latin: Usholli 'alalmayyiti ('alalmayyitati, untuk jenazah perempuan) alghooibi arba’a takbirotin fardhol kifaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta’aala
Artinya: Aku niat salat atas mayit secara gaib empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala
2. Takbir pertama, lalu membaca surat al-Fatihah
3. Takbir kedua, lalu membaca selawat Nabi
4. Takbir ketiga, lalu membaca doa untuk jenazah/mayit. Berikut doa yang dicontohkan Rasulullah SAW:
Teks Latin: Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.
6. Takbir keempat, lalu membaca doa ditujukan kepada keluarga
Teks Arab: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
Artinya: Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.
7. Salam
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV